Terungkap Misteri Mayat Wanita Membusuk dengan Terborgol di Cisauk

12 hours ago 4
Tangerang -

Misteri mayat wanita membusuk dengan tangan terborgol di Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang arkhirnya terungkap. Korban wanita 22 tahun diperkosa dan ditusuk secara sadis oleh tiga pelaku hingga tewas.

Jasad korban awalnya ditemukan di belakang rumah warga di Desa Cibogo, Cisauk, Kabupaten Tangerang, pada Rabu (16/7) sore. Korban ditemukan dalam kondisi sudah membusuk dan hampir tidak dikenali.

Tiga pelaku ditangkap, salah satunya adalah mantan pacar korban. Berikut rangkumannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiga Pelaku Ditangkap

Tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya bergerak cepat mengungkap mayat wanita yang ditemukan dalam kondisi tangan terborgol di Cisauk, Kabupaten Tangerang, merupakan korban pembunuhan. Total ada tiga pelaku yang diamankan.

"Bahwa benar Tersangka sudah berhasil diungkap dan diamankan oleh tim gabungan Polsek, Polres, dan Subditresmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Pelaku tiga orang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat dihubungi detikcom, Jumat (18/7).

Dia menyebutkan ketiga pelaku yang sudah diamankan merupakan laki-laki. Inisial para pelaku adalah RRP (19), IF (21), dan AP (17).

Sementara itu, korban berinisial ADP dengan usia 22 tahun.

Pembunuhan Diotaki Mantan Pacar

Ade Ary mengatakan pembunuhan ini direncanakan oleh mantan pacarnya, RRP (19). Pelaku berdalih membunuh mantan pacarnya itu lantaran sakit hati karena ditagih utang.

"Pelaku RRP membunuh korban dengan rasa sakit hati (dendam) karena korban menagih utang sebesar Rp 1,1 juta kepada pelaku dengan cara memasang status pada Story WA (WhatsApp) korban," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (18/7).

Baca selanjutnya: kronologi....

Police line tape. Crime scene investigation. Forensic science. Ilustrasi police line (Foto: Getty Images/D-Keine)

Korban Diperkosa Lalu Dibunuh

Sebelum dibunuh, korban diperkosa ketiga pelaku. AP memborgol tangan korban dan menusuknya dengan obeng. Sedangkan IF menusuk korban dengan gunting.

"Menusuk bagian bawah telinga korban dengan menggunakan obeng sebanyak tujuh sampai dengan delapan kali di bagian sisi kanan dan sisi kiri telinga korban," terang dia.

RRP tak terima lantaran korban juga memposting perihal masalah utang di status WhatsApp-nya. Saat akan meninggalkan rumah RRP usai gagal menagih utang, korban disergap pelaku dan membawanya ke teras samping rumah.

"RRP, IF, dan AP membawa korban ke samping teras rumah untuk disetubuhi bergantian oleh RRP, IF, dan AP dalam kondisi korban terborgol," jelas dia.

Setelah memperkosa, para pelaku menghabisi korban. Setelah itu, korban dibawa RRP ke sebuah lahan kosong berjarak 30 meter dari rumahnya. Di sanalah terjadi pembunuhan.

"Selanjutnya pelaku IF dengan menggunakan gunting menusuk perut korban sebanyak satu kali dengan gunting dan pelaku AP dengan menggunakan obeng menusuk bawah telinga bagian kanan dan kiri korban sebanyak 7 hingga 8 kali," jelasnya.

Motif Pembunuhan

Polisi mengungkap motif di balik pembunuhan wanita APSD (22), yang ditemukan tewas terborgol di Cisauk, Kabupaten Tangerang. Korban dibunuh mantan pacarnya, RRP (19), lantaran sakit hati karena ditagih utang.

"Pelaku RRP membunuh korban dengan rasa sakit hati (dendam) karena korban menagih utang sebesar Rp 1,1 juta kepada pelaku dengan cara memasang status pada Story WA (WhatsApp) korban," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (18/7).

Ade Ary menyebut pelaku juga merasa sakit hati setelah melihat korban memasang foto bersama kekasih barunya di status WA. Rasa sakit hati korban pun memuncak hingga akhirnya merencanakan pembunuhan terhadap korban.

"Dan juga korban memasang foto pacar baru pelaku di Story WA korban tanpa izin, sehingga membuat marah terhadap korban," sebut Ade Ary.

(mea/mea)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini


Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial