Suzuki Indonesia Setop Ekspor Karimun Wagon R ke Pakistan

Jakarta, CNN Indonesia --

Suzuki Indomobil Motor (SIM) telah menghentikan penjualan Karimun Wagon R sejak akhir 2021, namun mobil ini masih diproduksi di dalam negeri dan diekspor CKD ke Pakistan. Kini pengiriman ke Pakistan telah disetop, yang disebut sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir.

Karimun Wagon R tak sepenuhnya 'disuntik mati' oleh Suzuki usai diputuskan berhenti dijual secara domestik. Pakistan, yang tak mau mengimpor mobil dari India, meminta suplai CKD mobil itu dari Indonesia.

Keputusan Wagon R dicontinue di Indonesia ditengarai permintaan yang terus menyusut sejak model (Low Cost Green Car/LCGC) ini dirilis di dalam negeri pada 2013.

Wagon R lantas diganti dengan S-Presso sebagai mobil termurah Suzuki di dalam negeri, namun bukan produk LCGC.

Setelah keputusan tersebut, Wagon R tak benar-benar punah. Suzuki Indonesia tetap memproduksi mobil itu di pabrik Tambun untuk kebutuhan ekspor dalam bentuk Completely Knock Down (CKD) ke Pakistan sejak 2014.

Namun per Maret 2025, ekspor ke Pakistan ini tak lagi tercatat. Aktivitas pengapalan yang terakhir terekam terjadi satu bulan sebelumnya atau Februari sebanyak 96 unit.

Berkaca dari data tersebut, pihak Suzuki Indonesia tak mengurai secara jelas nasib dari Wagon R.

Manager of Export SIM Domu Arisanto hanya menerangkan mereka tengah mengikuti perkembangan dari perwakilan Pakistan.

"Untuk ekspor Wagon R ke Pakistan, untuk saat ini kami mengikuti perkembangan Pakistan," kata Domu ditemui di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (18/11).

Tanpa memberi penjelasan terkait masa depan Wagon R, Domu menambahkan pihaknya justru berencana menjadikan Fronx sebagai menu baru untuk pasar Pakistan.

"Kami akan mengirimkan dalam bentuk CKD untuk model Fronx ke Pakistan. Menambah model," kata Domu.

(ryh/fea)

[Gambas:Video CNN]