Setahun Kisah Timnas Indonesia U-23: Gila di 2024, Sakit di 2025

Jakarta, CNN Indonesia --

Timnas Indonesia U-23 mengalami penurunan yang sangat tajam sepanjang 2025, setelah sempat menjanjikan pada 2024.

Pada 2024 Indonesia menjadi semifinalis Piala Asia U-23 2024. Tim asuhan Shin Tae Yong tersebut juga hampir tampil di Olimpiade 2024 jika tidak gagal pada babak play off.

Ini seperti perjalanan manis setelah meraih medali emas SEA Games 2023 yang dilanjutkan dengan lolos dari Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 pada 2024, kendati sempat diragukan.

Datangnya Gerald Vanenburg sebagai pelatih Indonesia U-23 pada 2025 diharapkan menjadi pelanjut estafet sukses. Nama besar pria asal Belanda ini diharapkan bertuah.

Namun, yang terjadi Garuda Muda hanya menjadi finalis Piala AFF U-23 2025. Ini hasil pahit, sebab Indonesia U-23 kalah 0-1 dari Vietnam di final yang berlangsung di Jakarta.

Dua bulan kemudian, Indonesia U-23 yang masih ditangani Vanenburg kembali mengukir kegagalan. Indonesia tak bisa meraih tiket ke putaran final Piala Asia U-23 2026.

Kegagalan Vanenburg ini berakhir perpisahan, seiring kegagalan Timnas Indonesia meraih tiket ke Piala Dunia 2026 bersama pelatih Patrick Kluivert yang juga datang pada awal 2025.

Untuk SEA Games 2025, PSSI dan Kemenpora lantas bersepakat menunjuk Indra Sjafri sebagai kepala. Dengan sukses SEA Games 2023, diharapkan tuahnya terulang di Thailand.

Apa nyana, Indonesia U-23 malah hancur di SEA Games 2025. Setelah kalah 0-1 dari Filipina, Ivar Jenner dan kawan-kawan hanya bisa menang 3-1 atas Myanmar.

Hasil ini membuat Indonesia U-23 tak bisa lolos ke babak semifinal. Posisi runner up terbaik ditempati Malaysia karena unggul produktivitas gol meski poinnya sama-sama tiga.

Hanya dalam tempo setahun, Indonesia U-23 berada di titik terendah. Dari semifinalis Piala Asia U-23 pada 2024 menjadi tim yang tidak lolos grup SEA Games pada 2025.

[Gambas:Video CNN]

(abs/abs/rhr)