CNN Indonesia
Senin, 03 Nov 2025 12:22 WIB
Pelaksanaan Sidang Tahunan MPR dan sidang bersama DPD pada 15 Agustus ditutup dengan joget bersama para peserta sidang. (ANTARA FOTO/RIVAN AWAL LINGGA)
Jakarta, CNN Indonesia --
Deputi Persidangan Setjen DPR RI, Suprihatini mengatakan tak ada pembahasan atau isu kenaikan gaji DPR saat pelaksanaan Sidang Tahunan MPR dan sidang bersama DPD pada 15 Agustus yang ditutup dengan joget bersama para peserta sidang.
Hal itu disampaikan Suprihatini selaku saksi dalam sidang lanjutan perkara dugaan pelanggaran etik yang menyeret Surya Utama alias Uya Kuya dan Eko Patrio di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), Senin (3/11).
"Seingat pengetahuan saudari apakah dalam agenda sidang 15 Agustus 2025 lalu, ada pembahasan tentang kenaikan gaji dan tunjangan DPR?" Kata Wakil Ketua MKD Adang Daradjatun dalam sidang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suprihatini menjelaskan, sidang tahunan MPR dan sidang bersama DPR dan DPD RI yang turut dihadiri Presiden Prabowo Subianto mengacu sidang-sidang sebelumnya. Baik dari susunan acara maupun pemilihan hiburan musik di awal dan akhir acara.
Dia pun memastikan tak ada pembahasan kenaikan gaji DPR pada kesempatan itu.
"Lalu pertanyaan apakah ada pembahasan kenaikan gaji, tidak ada sama sekali pada pelaksanaan sidang 15 Agustus," kata dia.
"Jadi tidak ada pembahasan itu?" Ujar Adang.
"Tidak ada yang mulia".
Eko dan Uya kini dalam status nonaktif buntut desakan publik dalam gelombang demo 25-31 Agustus lalu. Selain mereka, ada tiga nama lain yakni Ahmad Sahroni, Adies Kadir, dan Nafa Urbach.
Berbeda dengan Uya dan Eko yang dinonaktifkan PAN karena video mereka berjoged, Adies, Sahroni, dan Nafa dinonaktifkan Golkar dan NasDem karena isu kenaikan tunjangan DPR.
Ada pihak-pihak yang menyampaikan informasi bahwa di saat itu diumumkan kenaikan gaji anggota DPR yang direspons dengan sejumlah anggota DPR dengan berjoget," kata Ketua MKD DPR Nazaruddin Dek Gam membuka sidang.
"Setelah sidang, beberapa anggota DPR RI dituduh menyampaikan kalimat dan melakukan gestur yang tidak etis sebagaimana kita ketahui," imbuhnya.
(thr/isn)

5 hours ago
4


































