Restu Orang Terdekat Sebelum KRL Melesat

8 hours ago 5

Jakarta -

Matahari masih di belahan bumi lain saat Mas Nul menyeka wajah yang basah sisa air wudu. Jarinya memijit huruf demi huruf di layar ponsel, memberi kabar ke orang terdekat.

"Ritual saya sebelum dinas, pamit dulu ke 2 orang tua saya," kata pria asal Pasuruan yang sudah 10 tahun terakhir memegang kemudi KRL di lintasan Jabodetabek.

Sudah sedari bujang hingga berkeluarga dan memiliki seorang anak, ritual itu tak pernah luput. Mas Nul meyakini doa orang tua serta istri dan anaknya membawa berkah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ke istri pun pamit, minta restu sama kasih nomor KA aja pasti," imbuh Mas Nul.

Nomor kereta yang diberikan Mas Nul itu sebagai pedoman bagi istrinya. Semisal pada hari ini Mas Nul bertanggung jawab menjalankan KRL dengan rute Depok Lama-Bogor-Jakarta Kota-Bogor-Depok Lama.

Ainul Yakin menceritakan pengalaman menjadi masinis KRL Jabodetabek selama 10 tahun. Dia bagikan kisah awal mula menjadi masinis hingga hal paling mengesankan. (Kurniawan F/detikcom)Sebelum kereta melaju, Mas Nul mengecek mesin, suspensi, roda, sampai cakram rem. Kabin masinis pun tak lupa ditengok demi memastikan semua sistem berfungsi. (Kurniawan F/detikcom)

"Sebagai petunjuk ya, misal kalau ada sesuatu kan, oh jadi istri tahu ya, oh suamiku ada di sini," kata pemilik nama lengkap Ainul Yakin itu.

Bisa dibilang lintasan yang dilalui Mas Nul hari ini menjadi lintasan KRL tersibuk seantero Jabodetabek. Biasanya dia menginap di mes masinis di Depo KRL Depok jika bertugas pada lintasan ini. Bangun pukul 03.30 WIB, Mas Nul melaksanakan rutinitas sesuai prosedur mulai dari pemeriksaan kesehatan hingga mengecek kondisi seluruh rangkaian kereta yang akan menjadi amanahnya hari itu.

Mulai dari mesin, suspensi, roda, sampai cakram rem diperhatikan Mas Nul betul-betul. Kabin masinis pun tak lupa ditengok demi memastikan semua sistem berfungsi.

"Kondisi jalur yang sibuk dan potensi gangguan operasional memerlukan kewaspadaan tinggi," kata Mas Nul sekaligus mengingatkan dirinya sendiri.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Pemeriksaan rutin seperti itu memang sangat penting mengingat KRL menjadi salah satu moda angkutan massal yang diminati masyarakat. Tercatat pada tahun 2024, total volume pengguna KRL mencapai 374 juta orang, 328 juta orang di antaranya merupakan pengguna KRL Jabodetabek sebagaimana disampaikan Asdo Artriviyanto selaku Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) pada Kamis, 30 Januari 2025.

Asdo menyebut sebaran jam sibuk pagi mulai 05.30 WIB hingga 08.30 WIB. Sedangkan jam sibuk sore mulai 15.30 WIB hingga 19.00 WIB.

Data itu menunjukkan bagaimana padatnya mobilitas masyarakat serta tuntutan yang tinggi terhadap kelancaran operasional suatu moda transportasi. Dan itu pula yang membuat Mas Nul merasa bangga apabila tugasnya sebagai masinis KRL tidak mengalami kendala.

Ainul Yakin menceritakan pengalaman menjadi masinis KRL Jabodetabek selama 10 tahun. Dia bagikan kisah awal mula menjadi masinis hingga hal paling mengesankan. (Kurniawan F/detikcom)Pemeriksaan rutin penting dilakukan mengingat KRL menjadi salah satu moda angkutan massal yang diminati masyarakat (Kurniawan F/detikcom)

"Tanggung jawab yang besar, membawa kereta dengan ratusan penumpang di dalamnya serta suatu kebanggaan bagi masinis mengantar penumpang dengan selamat sampai tujuan. Maka dari itu saya sangat terinspirasi jadi masinis," ucap Mas Nul.

Waktu beranjak dan jam kerja Mas Nul hari ini tuntas. Dibawanya kembali kereta ke Depo KRL Depok. Esok hari berulang lagi rutinitas. Bosankah Mas Nul?

"Kalau bosan sih nggak, karena saya tuh emang senang jalan-jalan, bisa ketemu orang yang berbeda tiap hari," kata Mas Nul.

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial