Real Madrid Tuntut Kompensasi Rp87 Triliun dari UEFA

5 hours ago 4

CNN Indonesia

Kamis, 30 Okt 2025 17:51 WIB

Real Madrid menuntut kompensasi mencapai €4,5 miliar atau setara Rp87 triliun kepada Konfederasi Sepak Bola Eropa (UEFA) terkait pembatalan Liga Super Eropa. Real Madrid menuntut kompensasi ke UEFA. (AFP/FABRICE COFFRINI)

Jakarta, CNN Indonesia --

Real Madrid menuntut kompensasi mencapai €4,5 miliar atau setara Rp87 triliun kepada Konfederasi Sepak Bola Eropa (UEFA) terkait pembatalan Liga Super Eropa.

Dalam pernyataan resmi klub, Rabu (29/10), Madrid menyatakan akan mengajukan kompensasi ke pihak UEFA setelah Pengadilan Provinsi Madrid menolak banding yang diajukan UEFA, Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), dan La Liga.

Real Madrid merupakan salah satu dari 12 klub Eropa yang mendukung pembentukan Liga Super Eropa pada 2021. Turnamen yang dibentuk sebagai ajang pesaing Liga Champions itu kemudian batal digelar setelah klub-klub pencetus mendapat tekanan dari penggemar dan pemerintah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

UEFA juga melakukan segala cara agar Liga Super berjalan. UEFA mengancam akan memberikan sanksi kepada klub-klub yang bergabung dengan kompetisi tersebut. Namun, pada Desember 2023, Pengadilan Eropa menyatakan UEFA dan FIFA telah melanggar hukum Uni Eropa dengan melakukan hal tersebut.

Pihak UEFA, RFEF, dan La Liga kemudian membanding keputusan tersebut. Banding itu kemudian ditolak Pengadilan Provinsi Madrid.

"Putusan ini membuka jalan bagi tuntutan substansial untuk mengkompensasi kerugian yang diderita klub," tulis Madrid melalui situs resmi klub.

Dikutip dari media Spanyol, AS, kompensasi yang dituntut Madrid tidak tanggung-tanggung. Madrid akan mengajukan kompensasi hingga €4,5 miliar atau setara Rp87 triliun.

A22 Sports Management, promotor Liga Super Eropa yang berbasis di Madrid, juga menyatakan akan menuntut kompensasi dari UEFA karena dinilai mengabaikan keputusan hukum yang mengikat.

Sementara pihak UEFA mengatakan akan meninjau putusan Pengadilan Madrid sebelum memutuskan langkah selanjutnya.

"Putusan ini tidak mengesahkan proyek 'Liga Super' yang dibatalkan dan diumumkan pada tahun 2021, juga tidak melemahkan aturan otorisasi UEFA saat ini, yang diadopsi pada 2022 dan diperbarui pada 2024, yang masih berlaku sepenuhnya," ujar UEFA kepada Reuters.

[Gambas:Video CNN]

(har)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial