CNN Indonesia
Kamis, 23 Okt 2025 18:12 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Vladimir Putin memantau uji coba kekuatan nuklir Rusia di darat, laut, dan udara, untuk melatih kesiapan dan struktur komando, Rabu (22/10).
Namun, Putin mengawasi latihan tersebut melalui video konferensi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini, kami sedang melaksanakan latihan komando dan kendali pasukan nuklir yang terencana, saya ingin menekankan, terencana," kata Putin, dikutip CNN.
Uji coba ini meliputi peluncuran rudal balistik antarbenua Yars dari kosmodrom, peluncuran Sineva dari kapal selam nuklir di Laut Barents, dan peluncuran rudal jelajah berkemampuan nuklir dari pesawat pengebom strategis.
Pesawat pengebom jarak jauh Tu-95MS juga menembakkan rudal jelajah yang diluncurkan dari udara.
Dalam rilis resmi, Kremlin menyatakan latihan tersebut sebagai tes kesiapan sistem komando dan kontrol militer.
"Latihan ini menguji tingkat kesiapan komando militer dan keterampilan praktis personel operasional dalam mengorganisir kendali pasukan bawahan," demikian pernyataan resmi Kremlin, dikutip Reuters.
"Semua tugas latihan sudah selesai," lanjut mereka.
Rusia secara rutin menggelar latihan kekuatan nuklir untuk menguji kemampuan mereka. Selain itu, upaya tersebut juga untuk mengingatkan musuh bahwa Negeri Beruang Merah punya persenjataan nuklir terbesar di dunia.
Saat latihan Oktober tahun lalu, Putin mengatakan persenjataan nuklir Rusia memungkinkan mereka mencapai tujuan penangkalan strategis, menegakkan keseimbangan negara dengan kekuatan nuklir, dan menyeimbangkan kekuatan global.
Setelah itu, Putin memperbarui doktrin nuklir Rusia setelah Presiden Amerika Serikat sebelumnya Joe Biden menyetujui Ukraina menyerang target jauh di wilayah dalam Rusia menggunakan senjata buatan AS.
(isa/bac)