PTPN IV PalmCo Bergerak Cepat Pulihkan Dampak Bencana Sumatra

2 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

PTPN IV PalmCo, subholding PTPN III (Persero), ikut bergerak cepat memulihkan wilayah terdampak banjir Sumatara dengan membuka akses terisolir, menyalurkan logistik, layanan kesehatan, serta komunikasi darurat sejak hari pertama bencana bagi ribuan warga terdampak.

"Upaya pemulihan pascabencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah Sumatera terus dikebut, PalmCo menjadi salah satu pihak yang bergerak cepat sejak hari pertama bencana menghantam kawasan tersebut," kata Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko K. Santosa dalam keterangan resmi.

Jatmiko menyampaikan fokus utama diarahkan pada pembukaan akses wilayah terisolir, distribusi bantuan dasar, layanan kesehatan, hingga penyediaan komunikasi darurat di area tanpa sinyal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga Rabu (10/12), dukungan PalmCo menjangkau 12 kabupaten/kota terdampak, mulai dari Aceh Timur, Aceh Utara, Aceh Tamiang, Langsa, Medan, Langkat, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Mandailing Natal, Sibolga, Pasaman Barat, hingga Lima Puluh Kota.

"Kami harus memastikan tidak ada waktu yang terbuang. Ketika masyarakat membutuhkan, PalmCo menjadi salah satu di garis terdepan," ucap Jatmiko.

Jatmiko mengatakan salah satu kendala terbesar pascabencana adalah terputusnya akses jalan menuju permukiman. Material lumpur, genangan air, dan longsor membuat sejumlah desa terisolasi selama beberapa hari.

Untuk mempercepat pergerakan bantuan, PalmCo mengerahkan 24 alat berat ke berbagai titik kritis. Sejumlah desa di Langsa, Aceh Tamiang hingga Tapanuli Selatan dan Tapanuli Tengah, seperti Bandar Siais, Bandar Tarutung, Benteng, Lobu Uhom, Huta Godang, hingga Garoga, berhasil kembali terhubung setelah pembersihan jalur dilakukan.

Di Desa Hapesong Baru, pembersihan material lumpur memungkinkan kendaraan logistik masuk setelah sebelumnya akses tertutup total.

"Pembukaan akses ini sangat menentukan. Begitu jalan terbuka, kecepatan distribusi bantuan meningkat signifikan," kata Jatmiko.

PalmCo mencatat penyaluran bantuan logistik dalam jumlah besar sejak awal bencana. Hingga 10 Desember, lebih dari 20 ton beras, dua ton telur, 150 ribu bungkus mi instan, serta sekitar 570 ton minyak goreng siap didistribusikan ke desa-desa terdampak.

Selain itu ribuan air mineral, makanan siap saji, selimut, dan obat-obatan juga dikirimkan secara bertahap melengkapi bantuan air bersih, yang disediakan sejak air surut.

Perusahaan juga turut mendirikan dapur umum, posko pengungsian, serta pos kesehatan darurat di sejumlah titik. Total 45 posko keselamatan dan kesehatan yang sampai sekarang menampung lebih dari 5.500 warga yang mengungsi.

"Banjir tidak hanya merusak infrastruktur, tetapi juga meningkatkan risiko penyakit. Karena itu, layanan kesehatan harus tersedia sepanjang waktu," ucap Jatmiko.

Selain logistik dan layanan kesehatan, PalmCo pun membuka akses komunikasi darurat di wilayah yang mengalami pemadaman jaringan telekomunikasi. Fasilitas itu membantu warga menghubungi keluarga, mendapatkan informasi, dan mempercepat koordinasi dengan pemerintah daerah.

"Ketika sinyal hilang, warga berada dalam ketidakpastian. Komunikasi darurat menjadi kebutuhan yang sangat mendasar," kata Jatmiko.

(har)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial