Program Magang Fresh Graduate S1-D2 Bergaji UMP Jalan Mulai Oktober

2 hours ago 1

CNN Indonesia

Selasa, 16 Sep 2025 20:10 WIB

Airlangga Hartarto menargetkan program magang 6 bulan bagi fresh graduate jenjang S1, D2, D3 dimulai sekitar Oktober-Desember 2025. Airlangga Hartarto menargetkan program magang 6 bulan bagi fresh graduate jenjang S1, D2, D3 dimulai sekitar Oktober-Desember 2025. (Foto: REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan program magang bagi lulusan baru perguruan tinggi (fresh graduate) baik jenjang S1, D2, D3 dimulai pada kuartal IV 2025 atau sekitar Oktober hingga Desember 2025.

Program magang itu merupakan salah satu dari paket stimulus ekonomi yang baru dirilis Presiden Prabowo Subianto untuk menggenjot kinerja ekonomi dalam negeri.

"Kita berharap di Q4 bisa mulai," kata Airlangga di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (16/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Airlangga juga mengatakan mekanisme program magang itu hingga kini masih terus dimatangkan. Para lulusan baru ini berkesempatan magang di perusahaan selama enam bulan.

Ia menjelaskan seluruh perusahaan bisa berpartisipasi dalam program magang fresh graduate, baik perusahaan swasta ataupun badan usaha milik negara (BUMN).

"Dan akan ada kerja sama link and match antara perguruan tinggi dan perusahaan-perusahaan tersebut," ucapnya.

Menurut Airlangga, program pemagangan lulusan baru itu nantinya akan digelar di seluruh Indonesia. Sementara, besaran gajinya nanti akan disesuaikan dengan upah minimum provinsi (UMP) masing-masing daerah.

"Sesuai dengan UMP daerah masing-masing, 6 bulan," ujarnya.

Sebelumnya, Airlangga sempat mengatakan untuk tahap pertama sasaran program magang sebanyak 20 ribu. Anggaran yang digelontorkan untuk program ini Rp198 miliar.

"Tahap 1 selama bekerja diberikan uang saku sebesar UMP untuk 6 bulan," katanya.

Presiden Prabowo Subianto mengumumkan paket stimulus ekonomi "8+4+5" demi mengejar pertumbuhan ekonomi 5,2 persen pada tahun ini.

Ada 8 program akselerasi di 2025, 4 program yang dilanjutkan ke 2026, serta 5 program andalan pemerintah untuk menyerap tenaga kerja.

[Gambas:Video CNN]

(mnf/pta)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial