Pramono Akan Normalisasi Kali Krukut untuk Atasi Banjir Kemang

7 hours ago 2

CNN Indonesia

Jumat, 31 Okt 2025 16:55 WIB

Gubernur DKI P ramono Anung menjelaskan penyebab banjir di Kemang akibat patahan tanggul. Ia rencanakan normalisasi Kali Krukut untuk mencegah banjir berulang. Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, dilanda banjir setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (30/10/2025) sore. (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)

Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkap penyebab banjir yang sempat terjadi di Kemang, Jakarta Selatan pada Kamis (30/10) petang hingga malam.

Selain itu, Pramono yang juga mengaku kenal daerah tersebut karena menetap di kawasan sekitar mengaku akan melakukan normalisasi untuk mencegah banjir terulang.

Adapun terkait banjir Kemang yang terjadi pada Kamis saat curah hujan tinggi, Pramono mengatakan akibat dari ada patahan pada tanggul di area Kemang Village. Banjir telah surut pada Jumat (31/10) dini hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenapa Kemang Raya kemarin terjadi banjir yang begitu? Memang ada patahan, ada apa, tanggul yang dimiliki oleh Kemang Village yang retak dan kemudian bocor dan kemudian menyebabkan air Kali Krukut itu meluap," kata Pramono di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat.

Oleh karena itu, sambungnya, normalisasi Kali Krukut yang melewati kawasan Kemang itu akan menjadi salah satu langkah pemerintahannya di samping normalisasi Kali Ciliwung.

Menurut Pramono, jika tidak ada normalisasi, wilayah Kemang akan terus menerus banjir.

"Sampai kapan pun yang namanya di daerah Kem Chicks itu, kebetulan saya kan tinggal di daerah itu, sudah hampir 5-6 tahun ini selalu terulang hal yang seperti itu, maka itu harus ditangani dari hulunya," ujarnya.

Selain itu di tengah kewaspadaan cuaca ekstrem karena curah hujan tinggi, Pramono mengaku akan berkoordinasi dengan BMKG dan BNPB untuk melakukan modifikasi cuaca beberapa hari ke depan.

"Budgetnya sudah kita siapkan karena memang ada kemungkinan 25 hari ke depan ini beberapa kali akan terjadi anomali dan cuaca ekstrem," kata poitikus PDIP tersebut.

"Kami juga akan terus menyampaikan informasi cuaca, terlebih cuaca ekstrem pada masyarakat Jakarta agar lebih waspada melalui berbagai kanal media yang dimiliki oleh Pemerintah DKI Jakarta," imbuh Pramono.

(yoa/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial