Prabowo Resmikan Pabrik Hilirisasi Migas Terbesar di Asia Tenggara

2 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Prabowo Subianto meresmikan pabrik hilirisasi minyak dan gas bumi (migas) terbesar di Asia Tenggara, yakni New Ethylene Project milik PT Lotte Chemical Indonesia (LCI), di Cilegon, Banten, Kamis (6/11). Peresmian ini menandai babak baru dalam upaya Indonesia memperkuat kemandirian energi dan industri nasional sebagaimana Asta Cita.

Dalam peresmian itu, Prabowo didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. Dia menegaskan kehadiran investasi dan program hilirisasi dapat membantu mendorong pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Hari ini, Lotte, perusahaan salah satu terbesar di dunia, mungkin asetnya US$100 miliar dan mereka investasi di kita sebesar Rp65 triliun. Terima kasih, saya bangga. Mudah-mudahan Saudara di sini berhasil. Kita wajib mengamankan, menjaga semuanya karena ini membawa manfaat sangat besar bagi kepentingan seluruh rakyat Indonesia," ujar Prabowo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proyek yang mulai digagas sejak 2016 ini menghabiskan investasi sekitar US$3,9 miliar atau sekitar Rp62,4 triliun. Proyek ini menandai hadirnya kembali pembangunan kompleks Naphtha Cracker di Indonesia setelah sekitar 30 tahun.

Setelah sempat tertunda lima tahun, proyek ini kembali bergulir berkat inisiatif dan terobosan dari Bahlil yang saat itu menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM. Melalui penyelesaian persoalan lahan, penyederhanaan perizinan, hingga pemberian insentif investasi, proyek akhirnya dapat dimulai pada April 2022 dan ditargetkan beroperasi penuh pada Oktober 2025.

Ketika berproduksi penuh, fasilitas ini diperkirakan menghasilkan 15 produk petrokimia hilirisasi migas senilai sekitar US$2 miliar per tahun, terdiri atas US$1,4 miliar substitusi impor dan US$600 juta tambahan ekspor, sehingga turut memperkuat neraca perdagangan sektor industri kimia nasional.

Bahlil menyebut fasilitas ini merupakan yang terbesar di kawasan Asia Tenggara dan akan memproduksi etilena, propilena, beserta berbagai produk turunannya, bahan baku penting bagi banyak industri domestik.

"Kalau dalam kurs sekarang sudah mencapai sekitar Rp63-64 triliun, dan menjadikannya salah satu investasi petroleum terbesar di Asia Tenggara. Jadi proyek ini terbesar di Asia Tenggara, mereka punya juga ada Lotte di Malaysia, tapi di sini yang paling besar," ujar Bahlil.

Selain memperkuat sektor industri kimia nasional, kehadiran pabrik ini juga memberikan dampak ekonomi signifikan. Selama masa konstruksi dan operasional, proyek diperkirakan menyerap sekitar 40 ribu tenaga kerja, baik langsung maupun tidak langsung.

Di samping itu kehadiran pabrik ini juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan impor produk petrokimia yang selama ini mencapai sekitar 50 persen, sekaligus memperkuat ketersediaan bahan baku industri hilir dalam negeri.

Sementara itu, Chairman LOTTE Group Shin Dong-bin memandang proyek ini sebagai simbol kemitraan strategis antara Korea Selatan dan Indonesia serta fondasi untuk memperkuat daya saing industri petrokimia tanah air.

"Proyek ini merupakan salah satu investasi terbesar perusahaan Korea di Indonesia, melambangkan kemitraan yang kuat antara kedua negara, serta akan menjadi fondasi penting untuk memperkuat industri petrokimia Indonesia dan daya saing nasionalnya," ungkapnya.

Sebagai informasi, PT LCI menjadi fasilitas hilirisasi migas kedua di Indonesia yang mencapai tahap industri petrokimia terintegrasi sejak pembangunan Petrochemical Complex Chandra Asri sekitar tiga dekade lalu.

Dengan diresmikannya pabrik New Ethylene Project melalui proyek hilirisasi, Pemerintah berupaya agar kekayaan alam Indonesia tidak lagi berhenti pada ekspor bahan mentah, tetapi diolah menjadi produk bernilai tinggi yang memperkuat ekonomi nasional.

(ory/ory)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial