Polri Target 5.000 ETLE Terpasang di Jalanan Tahun Depan

Jakarta, CNN Indonesia --

Polri merevisi target pemasangan kamera tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) dari semula 5 ribu perangkat pada 2027, kini dipercepat menjadi tahun depan atau 2026. Untuk saat ini 1.641 unit alat tersebut telah beroperasi secara nasional.

"ETLE di Republik ini baru 1.263. Saya minta di 2026 itu 5.000 kamera," kata Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho dalam keterangan mengutip situs Korlantas, dikutip Jumat (7/11).

Menurut dia penggunaan teknologi digital seperti kamera ETLE mesti dikedepankan dalam penegakan hukum lalu lintas. Secara persentase, kepolisian telah melakukan tilang via CCTV sebanyak 95 persen, sedangkan sisanya atau lima persen masih tilang manual.

"Tidak harus dan tidak bangga, kita harus melakukan pendekatan hukum. Tetapi kedepankan humanis, edukatif, jadikan pengguna jalan itu sadar dengan dirinya sendiri. Jadi dikelola dengan baik, tidak harus dikejar-kejar, situasinya beda," kata dia.

"Gunakan teknologi yang kami punya. Kami punya ETLE statis, kami punya ETLE handheld, mobile, kita punya mobile onboard, dan kami punya portable. Termasuk kalau tidak salah, sudah ada drone. Tolong nanti dikembangkan. teknologi ini sesuai dengan situasi dan kondisi," ucap Agus lagi.

Agus melanjutkan pihaknya selalu memerintahkan setiap anggota di lapangan untuk senantiasa melayani masyarakat dengan humanis di era modern.

Selain itu ia mengaku tidak berbangga melakukan penegakkan hukum, melainkan selalu mengedepankan aspek humanis dan edukatif kepada pengguna jalan.

Korlantas Polri juga mengklaim kasus kematian akibat kecelakaan lalu lintas berhasil ditekan setelah penerapan tilang elektronik atau ETLE.

"Terbukti pada semester pertama 2025, angka fatalitas turun 19,8 persen. Jadi, hampir 2.512 korban meninggal dunia bisa kita tekan," kata Agus, sebelumnya.

(ryh/dmi)

[Gambas:Video CNN]