Polemik Turis Pilih Tidur di Bandara Changi Gegara Tarif Hotel Mahal

4 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Sepasang turis memicu perdebatan di media sosial setelah mereka memilih untuk tidur di Bandara Changi Singapura daripada membayar tarif kamar hotel sebesar US$400 atau sekitar Rp6,4 juta untuk satu malam.

Dalam sebuah unggahan di platform TikTok pada 5 Oktober lalu, pengguna dengan akun @sheridan.tate8 mengatakan tarif hotel di Singapura telah "melonjak tajam" selama akhir pekan Formula One (F1) yang berlangsung pada 3-5 Oktober.

Oleh karena itu, ia dan pasangannya memutuskan untuk tidur di Bandara Changi ketimbang membayar mahal untuk tidur semalam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasangan tersebut tiba di Singapura dengan feri dari Pulau Bintan, Indonesia, dan memutuskan untuk tidak memesan kamar. "Kami tidak ingin membayar US$400 hanya untuk mengistirahatkan kepala kami," kata mereka.

Video yang mereka unggah mendokumentasikan kedatangan mereka di Bandara Changi sekitar pukul 21.00 waktu setempat, menjelajahi toko-toko, lalu mencari tempat untuk beristirahat, menurut Hindustan Times.

"Kami mengalami kesulitan mencari tempat untuk mengistirahatkan kepala kami, yang bisa dimaklumi karena kami tidak seharusnya tidur di sini," kata wanita tersebut dalam video, seperti dilansir VN Express.

Mereka akhirnya menemukan area di mana para pelancong lain telah mendirikan tempat tidur darurat. Keduanya kemudian menggelar alas tidur mereka sendiri dan tidur di sana.

Meskipun keduanya mengakui istirahat yang didapat tidak maksimal, yaitu sekitar lima jam atau kurang, mereka menyimpulkan: "Bukan tidur malam terbaik... Tapi kami berhasil. Kami tidak perlu membayar hotel."

Video tersebut memicu perdebatan sengit di media sosial. Beberapa warganet mengkritik tindakan mereka.

"Sebentar lagi Bandara Changi tidak akan jadi nomor 1 lagi karena banyak orang menjadikannya seperti kamar tidur mereka," tulis seorang warganet.

@sheridan.tate8

📍Changi Airport, Singapore — We slept at the renowned Changi Airport to save a little money! Necessary? No. Economical? Yes. Now we head back to India.

♬ original sound - sheri

"Bandara Singapura bukan untuk tuna wisma tidur," timpal warganet lain.

Namun, beberapa warganet memberikan dukungan. Salah satunya berkomentar: "Saya pernah bekerja di bandara. Anda boleh tidur di mana saja. Mintalah selimut kepada mereka. Mereka akan dengan senang hati memberikannya."

(wiw)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial