Jakarta, CNN Indonesia --
Upaya menghadirkan pil KB untuk pria semakin mendekati kenyataan. Sejumlah penelitian terbaru menunjukkan hasil yang menjanjikan, meski para ahli menegaskan bahwa keamanan jangka panjangnya tetap harus dibuktikan lewat uji klinis lanjutan.
Salah satu kandidat yang paling banyak dibicarakan adalah YCT-529, pil KB pria non-hormonal yang kini memasuki tahap uji klinis lebih lanjut. Temuan mengenai pil ini ramai dibahas setelah dipublikasikan dalam jurnal Communications Medicine dan dilaporkan berbagai media internasional, termasuk Daily Mail dan sejumlah publikasi sains.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
YCT-529 bekerja dengan menghambat proses pembentukan sperma tanpa mempengaruhi hormon, libido, maupun suasana hati, sebuah terobosan yang selama ini sulit dicapai dalam penelitian kontrasepsi pria.
Dalam laporan University of Minnesota dan YourChoice Therapeutics, uji awal pada hewan menunjukkan efektivitas tinggi. Pada tikus, pil ini mampu mencegah kehamilan hingga 99 persen dalam empat minggu penggunaan.
Pada primata non-manusia, penurunan jumlah sperma mulai terlihat hanya dalam dua minggu, dan kesuburan pulih sepenuhnya setelah obat dihentikan.
Sementara itu, Scientific American melaporkan bahwa uji klinis tahap awal terhadap 16 pria sehat usia 32-59 tahun juga menunjukkan hasil positif. Para peserta yang menerima dosis 10-180 mg per hari selama sebulan tidak mengalami perubahan signifikan pada kadar hormon, libido, maupun suasana hati.
Temuan ini memberi harapan bahwa metode non-hormonal dapat menjadi pilihan kontrasepsi pria yang lebih aman dan minim efek samping.
Efek samping masih terus dipantau
Meski terlihat aman, para peneliti mengingatkan bahwa uji berskala kecil belum cukup menggambarkan keamanan jangka panjang.
Dalam laporan yang dikutip Daily Mail, beberapa peserta melaporkan infeksi saluran pernapasan, sementara satu peserta mengalami aritmia jantung. Belum bisa dipastikan apakah kondisi tersebut terkait dengan konsumsi obat atau faktor lain.
Peneliti juga masih mengkaji apakah penghambatan retinoic acid, mekanisme utama pil ini hanya berdampak pada testis atau berpotensi memengaruhi organ lain. Retinoic acid diketahui memiliki fungsi penting pada berbagai sistem tubuh, termasuk imun, sehingga penelitian lanjutan diperlukan.
Cara kerja pil KB pria ini juga tidak instan. Dibutuhkan sekitar dua bulan agar produksi sperma benar-benar menurun. Setelah penghentian konsumsi, tubuh memerlukan waktu 2-3 bulan untuk memulihkan produksi sperma sepenuhnya.
Dengan demikian, efek pil ini bersifat reversible dan akan kembali normal ketika penggunaan dihentikan.
Kapan tersedia untuk publik?
Saat ini, uji klinis berskala lebih besar tengah berlangsung untuk menilai keamanan dan efektivitas YCT-529 secara lebih mendalam. Jika seluruh tahapan berjalan lancar, perusahaan pengembang memperkirakan pil KB pria non-hormonal ini bisa tersedia secara luas dalam beberapa tahun mendatang.
Kemunculan pil KB pria dinilai sebagai langkah penting dalam mewujudkan pilihan kontrasepsi yang lebih adil antara pria dan wanita. Para ahli menilai kehadirannya dapat membantu berbagi tanggung jawab dalam perencanaan keluarga sekaligus menambah opsi bagi pasangan.
(avn/tis)

1 hour ago
2


































