Jakarta, CNN Indonesia --
Tiga astronaut China gagal pulang ke Bumi setelah pesawat antariksa mereka terkena serpihan puing-puing orbit. Ketiga astronaut itu sedianya dijadwalkan kembali ke Bumi pada Rabu (5/11).
Akibat insiden tersebut, kepulangan ketiga astronaut itu ke Bumi pun harus ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketiga astronaut dari misi Shenzhou-20 itu terbang ke stasiun ruang angkasa Tiangong April lalu. Mereka seharusnya dijadwalkan kembali pada Rabu (5/11) setelah menyelesaikan misi enam bulan, dan akan digantikan kru Shenzhou-21.
"Pesawat ruang angkasa berawak Shenzhou-20 diduga terkena potongan kecil puing orbit, dan penilaian dampak serta risiko yang terkait saat ini sedang dilakukan," kata Badan Antariksa Berawak China dalam sebuah pernyataan, melansir The Guardian, Rabu (5/11).
"Untuk memastikan kesehatan dan keselamatan astronaut serta kelancaran misi, telah diputuskan bahwa rencana awal untuk kembali ke Bumi pada 5 November akan ditunda," lanjutnya.
Pihak berwenang belum mengungkapkan tanggal pasti kejadian. Hingga awal pekan ini, tidak ditemukan tanda-tanda gangguan pada pesawat antariksa.
Media pemerintah China melaporkan bahwa kru menikmati ayam panggang yang dimasak di oven pertama di stasiun antariksa, yang dikirim oleh tim Shenzhou-21. Kedua tim melakukan upacara serah terima pada hari Selasa yang diunggah ke media sosial.
Yu jun, seorang komunikator terkenal dalam sektor dirgantara dan sains, yang dikenal dengan nama Steed's Scarf, menyatakan bahwa apabila evaluasi menunjukkan risiko terlalu besar bagi pesawat luar angkasa untuk kembali. Pihak berwenang akan mengaktifkan 'rencana B', yang mungkin meliputi pengiriman pesawat alternatif yang telah disiapkan di Bumi.
"Shenzhou-22 dan roket peluncur Long March 2F sudah dalam keadaan siaga. Ini adalah mekanisme cadangan bergilir kami. Mereka berada dalam mode 'tugas darurat' dan siap membawa astronaut kami pulang dengan aman jika diperlukan," kata Yu.
China memulai program antariksa berawaknya secara bertahap dan telah melakukan 37 penerbangan dan enam penerbangan berawak. Pada tahun 2030, mereka berencana untuk mendaratkan manusia ke bulan.
Chen Dong, komandan tim Shenzhou-20, kini memegang rekor China untuk durasi terbang luar angkasa kumulatif terpanjang, dengan lebih dari 380 hari di orbit, serta jumlah aktivitas luar angkasa terbanyak enam kali oleh astronaut China mana pun.
Dalam keadaan seperti ini, China menggunakan kehadiran astronaut dari negara lain di Tiangong sebagai tindakan simbolis dan strategis untuk menunjukkan keterbukaan mereka terhadap kerja sama antariksa.
Ini juga menandai pergeseran dalam dunia eksplorasi ruang angkasa. Sekarang kerja sama tidak lagi bergantung pada satu pusat kekuatan, tetapi sekarang terbuka untuk berbagai inisiatif dari negara-negara tengah yang berusaha untuk meningkatkan posisi mereka di bidang kedirgantaraan.
(wpj/dmi)

2 hours ago
3
































