Pertolongan Pertama Saat Anak Terkena DBD, Orang Tua Wajib Tahu

2 hours ago 1
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Demam Berdarah Dengue (DBD) bisa berkembang sangat cepat pada anak. Karena itu, pertolongan pertama di rumah menjadi langkah penting agar kondisi tidak semakin memburuk sebelum anak mendapatkan perawatan medis.

Apalagi, kasus DBD di Indonesia juga terus meninjukan angka yang mengkhawatirkan. Hingga minggu ke-25 tahun 2025, Kementerian Kesehatan RI mencatat sebanyak 79.843 kasus DBD, dengan 359 kematian.

Dari total jumlah tersebut, sekitar 73 persen kasus dengue terjadi pada usia 5-44 tahun, dengan angka kematian terbanyak pada kelompok usia 5-14 tahun. Fakta ini menegaskan bahwa anak-anak adalah kelompok rentan yang harus mendapat perhatian lebih.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"DBD pada anak seringkali berkembang cepat. Orang tua harus peka terhadap gejala awal dan jangan menunda pemeriksaan. Deteksi dini dan pemberian cairan yang cukup bisa sangat membantu mencegah kondisi menjadi lebih berat," jelas Dokter Spesialis Anak di Bethsaida Hospital Gading Serpong, Venty dałam keterangan tertulis, Rabu (17/9).

Lantas, apa saja pertolongan pertama yang bisa dilakukan di rumah saat anak mengalami gejala DBD? Berikut langkah-langkahnya:

1. Berikan cairan yang cukup

Anak dengan DBD berisiko dehidrasi akibat demam tinggi dan muntah. Pastikan mereka minum banyak air putih, oralit, atau jus buah segar. Cairan membantu menjaga sirkulasi darah dan mencegah kondisi semakin parah.

2. Kompres dengan air hangat

Kompres hangat efektif menurunkan panas sekaligus membuat anak lebih nyaman. Hindari kompres dengan air dingin atau alkohol, karena justru bisa menghambat keluarnya panas tubuh.

3. Gunakan obat penurun panas sesuai anjuran dokter

Jika anak demam tinggi, boleh diberikan obat penurun panas seperti paracetamol. Namun dosisnya harus sesuai anjuran dokter. Jangan berikan aspirin atau ibuprofen karena bisa meningkatkan risiko perdarahan.

4. Pastikan anak cukup istirahat

Anak dengan DBD membutuhkan banyak istirahat agar sistem kekebalan tubuh bekerja optimal. Buat suasana kamar tenang, nyaman, dan tidak terlalu panas.

5. Pantau tanda bahaya

Segera bawa anak ke fasilitas kesehatan bila muncul gejala seperti mimisan, muntah darah, nyeri perut hebat, tubuh terasa sangat lemas, atau demam yang tidak kunjung turun. Gejala ini menandakan kondisi sudah serius dan butuh perawatan medis.

(tis/tis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial