Perampokan di Siang Bolong Museum Louvre Paris, Permata Berharga Raib

3 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Perburuan besar-besaran sedang dilakukan oleh polisi terhadap sekelompok pencuri yang melakukan perampokan di siang hari bolong di Museum Louvre, Paris, dan berhasil menggondol permata yang digambarkan sebagai "tak ternilai harganya."

Menteri Dalam Negeri Prancis Laurent Nuñez mengatakan kelompok tersangka bertopeng tersebut hanya membutuhkan waktu beberapa menit untuk melakukan pembobolan pada Minggu pagi, tak lama setelah museum dibuka untuk pengunjung.

Geng tersebut tampaknya menggunakan tangga mekanis untuk mencapai jendela di lantai satu, sebelum membobol kotak pajangan dan melarikan diri menggunakan moped (sepeda motor skuter).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Galeri yang menjadi sasaran perampokan itu menyimpan permata kerajaan Prancis. Pihak berwenang mengatakan sembilan benda berhasil dicuri. Satu di antaranya, mahkota milik istri Napoleon III, Permaisuri Eugénie, rupanya terjatuh dan ditemukan di dekat lokasi kejadian. Museum Louvre dievakuasi dan ditutup sepanjang hari Minggu (19/10).

Kementerian Dalam Negeri Prancis mengatakan perhiasan itu dicuri dari Galeria d'Apollon (Galeri Apollo) sekitar pukul 09.30 waktu setempat.

Jaksa Paris mengatakan kepada BBC bahwa para pencuri menggunakan pemotong cakram bertenaga baterai (disc cutters) untuk mendapatkan akses ke gedung. Empat orang terlibat dalam perampokan itu, dengan dua di antaranya masuk ke dalam gedung dan mengancam penjaga, tambah jaksa.

Sebuah tangga yang dipasang di kendaraan dan dapat diperpanjang terlihat menjulang ke jendela yang tak jauh dari Sungai Seine. Tangga tersebut tampaknya ditinggalkan oleh para pencuri.

Berbicara kepada radio France Inter, Menteri Nuñez mengatakan pencurian itu berlangsung sekitar tujuh menit secara total.

"Mereka mencuri perhiasan yang tidak akan saya daftarkan, karena saya yakin ada penyelidikan kriminal yang sedang berlangsung, tetapi yang merupakan perhiasan yang memiliki nilai warisan yang nyata dan benar-benar tak ternilai harganya," lanjutnya.

Menteri Kebudayaan Rachida Dati dalam unggahannya di X mengatakan tidak ada korban luka yang dilaporkan. Ia juga menyatakan dirinya berada di lokasi kejadian bersama tim museum dan polisi.

Menurut situs web Louvre, Galeri d'Apollon menyimpan Permata Mahkota Prancis dan wadah batu keras yang dikumpulkan oleh raja-raja Prancis.

Perhiasan yang Hilang

Kementerian Kebudayaan Prancis mengatakan geng tersebut mencoba membakar kendaraan sebelum mereka pergi, tetapi dicegah oleh seorang staf museum.

Sembilan benda yang dicuri dari galeri itu semuanya berasal dari masa kerajaan abad ke-19 Prancis dan bertabur ribuan berlian serta batu permata berharga lainnya.

Di antara barang yang dicuri adalah bros yang pernah dimiliki oleh Permaisuri Eugénie dan sepasang anting zamrud. Mahkota Permaisuri Eugénie ditemukan di dekat lokasi, tampaknya terjatuh oleh para pencuri karena terburu-buru melarikan diri.

(wiw)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial