Pengamat Soal OTT di Sumut: Bobby Serius Bangun Pemerintahan Bersih

18 hours ago 3

Pemprov Sumut | CNN Indonesia

Rabu, 02 Jul 2025 13:30 WIB

Penangkapan Kadis PUPR Sumut oleh KPK dinilai memperkuat upaya bersih-bersih yang sedang dijalankan Gubernur Bobby Nasution. (Foto: arsip Pemprov Sumut)

Jakarta, CNN Indonesia --

Penangkapan Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sumatera Utara (Sumut) Topan Obaja Putra Ginting oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai memperkuat upaya bersih-bersih yang sedang dijalankan Gubernur Bobby Nasution.

Hal itu disampaikan oleh pengamat sekaligus Dekan FISIP Universitas Medan Area (UMA), Walid Mustafa Sembiring. Menurut Walid, langkah kepala daerah yang baru menjabat untuk menertibkan jajaran birokrasi merupakan hal wajar dan bahkan menjadi tren positif dalam upaya membangun tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan.

"Penangkapan Kadis PUPR bisa dilihat sebagai bagian dari aksi bersih-bersih yang dilakukan Bobby. Ini justru memperlihatkan komitmen kuat beliau untuk menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari korupsi," kata Walid, Senin (30/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walid menambahkan, meski baru menjabat kurang dari setahun, sebanyak tiga pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut yang terjerat kasus korupsi. Dia menilai, situasi ini merupakan momentum penting bagi Bobby untuk memperkuat integritas pemerintahan yang dipimpinnya.

"Ini menjadi pintu masuk bagi Gubernur untuk melakukan reformasi birokrasi lebih dalam. Di sisi lain hal ini akan semakin memudahkan beliau membangun sistem yang bersih," katanya.

Lebih jauh, Walid juga menyoroti isu kedekatan antara Bobby dan tersangka Topan Ginting yang ramai dibahas di media. Menurutnya, fakta bahwa Topan tetap diproses hukum menunjukkan bahwa Bobby tidak tebang pilih dalam penegakan aturan.

"Orang yang disebut dekat sekalipun, kalau salah, tetap diproses. Ini sinyal kuat bahwa hukum tetap berlaku bagi siapa saja. Bahkan Pak Gubernur secara terbuka menyatakan siap jika dimintai keterangan oleh KPK. Artinya, beliau tidak ingin main-main dalam membangun pemerintahan yang bersih," katanya.

Walid berharap, kasus ini dapat menjadi pelajaran penting bagi pejabat lainnya agar lebih berhati-hati dan menjunjung tinggi integritas dalam menjalankan tugas.

"Jangan main-main lagi. Kejadian ini cukup jadi alarm keras bagi semua pejabat," pungkas Walid.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial