Jakarta, CNN Indonesia --
Keputusan juri untuk membebaskan Sean Diddy Combs dari dua dakwaan perdagangan seks dan satu dakwaan pemerasan membuat gempar, terutama bagi pejuang hak-hak perempuan.
Dengan putusan juri yang dibacakan pada Rabu (2/7) setelah mulai berunding sejak Senin (30/7) tersebut, P Diddy berarti lolos dari ancaman hukuman wajib minimum 15 tahun hingga seumur hidup.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini dirinya hanya menghadapi ancaman hukuman penjara maksimal 10 tahun dari masing-masing tuduhan bersalah yang dijatuhkan kepada dirinya, yakni dua tuduhan transportasi dalam kegiatan prostitusi untuk kasus Cassie Ventura dan perempuan bernama samaran Jane.
Pengacara hak-hak perempuan, Ann Olivarius menyebut putusan juri menunjukkan dengan jelas kelemahan sistem peradilan pidana di Amerika Serikat.
"Pengacara Combs dapat membingkai ini sebagai 'kisah cinta modern yang hebat' dan diberi penghargaan untuk itu," kata Olivarius terkait hubungan kontroversial antara P Diddy dan Ventura yang melibatkan berbagai kekerasan dan prostitusi.
"Kita sekarang diberi tahu bahwa kisah cinta dapat mencakup pemukulan brutal, penghinaan seksual, pemerasan, penguntitan, dan bahwa perempuan harus merasa beruntung menjadi bagian dari itu."
Pengacara itu juga menambahkan bahwa putusan juri "merupakan pengingat yang menyakitkan" tentang mengapa begitu banyak korban mencari keadilan melalui gugatan perdata, yang kini mengincar Combs lebih dari 60 kasus.
"Setelah tujuh hari kesaksian yang melelahkan, sistem peradilan pidana gagal memberikan akuntabilitas yang nyata," kata Olivarius, seperti diberitakan New York Post pada Rabu (2/7).
Sebaliknya, sistem peradilan pidana AS mengubah trauma korban menjadi tontonan publik, "membuat mereka trauma lagi dalam sistem yang terlalu sering melindungi kekuasaan atas kebenaran."
Sean Diddy Combs alias P Diddy menghadapi lima gugatan, termasuk satu terkait pemerasan, dua terkait perdagangan seks, dan dua untuk menyediakan transportasi dan terlibat dalam prostitusi. Bila P Diddy terbukti bersalah atas seluruh gugatan, ia bisa mendapatkan hukuman penjara seumur hidup.
Meski begitu, P Diddy sudah menerima lebih dari 70 gugatan sejak 2023, yang berkaitan dengan pelecehan hingga kekerasan seks dan perdagangan seks. Namun gugatan tersebut akan diperlakukan terpisah dari kasus persidangan federal.
Selama persidangan yang dimulai sejak awal Mei 2025, berbagai kesaksian mencengangkan terungkap. Di antaranya adalah berbagai tindakan pelecehan dan kekerasan yang dilakukan P Diddy selama menjalani hubungan dengan Cassie Ventura dari 2007 hingga 2018.
Selain itu, P Diddy juga disebut oleh saksi melakukan penyuapan kepada petugas keamanan sebesar US$100 ribu untuk mencegah kemunculan bukti tindak kekerasan terhadap Cassie Ventura.
(end)