CNN Indonesia
Jumat, 24 Okt 2025 18:22 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan pembangkit listrik tenaga sampah di 7 lokasi akan groundbreaking pada 2026. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan pembangkit listrik tenaga sampah di 7 lokasi akan groundbreaking pada 2026.
Pembangkit listrik dari sampah itu akan dibangun di Bali, Yogyakarta, Bogor, Tangerang, Semarang, Bekasi, dan Medan.
Pembangunan pembangkit listrik dari sampah itu diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2025 tentang Penanganan Sampah Perkotaan Melalui Pengolahan Sampah Menjadi Energi Terbarukan Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampah yang menimbulkan penyakit itu, melalui Inpres (Perpres) itu, sekarang insyaallah akan berubah menjadi energi listrik, akan menjadi lapangan kerja, dan akan menjadi sumber energi yang terbarukan. Nah, ini yang kita percepat," kata Zulhas dalam konferensi pers di kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Jumat (24/10).
Dalam kesempatan sama, CEO Danantara Rosan Roeslani mengatakan pembangunan pembangkit listrik dari sampah akan memakan waktu kurang lebih dua tahun.
Proses tender katanya sudah dimulai secara terbuka yang diikuti 200 lebih perusahaan dari dalam dan luar negeri.
Dalam proyek ini, sambungnya, Danantara akan menjadi pemegang saham dalam proyek itu.
"Jadi memang tugas kami ini kita mengundang investor. Tapi kalau pun tidak ada investor yang masuk, kami tetap akan laksanakan program ini karena semua aturannya sudah jelas," katanya.
"Danantara akan menjadi pemegang saham di semua proyek itu ya. Untuk memastikan bahwa proyek itu jalan dengan baik dan benar," sambungnya.
(fby/sfr)

2 hours ago
2



























