3 hours ago
3
Jakarta, CNN Indonesia --
Jadwal Sean 'Diddy' Combs bebas dari penjara sudah ditetapkan. P Diddy diperkirakan bebas pada 8 Mei 2028 setelah dijatuhi hukuman 50 bulan penjara dalam perkara keterlibatan dalam prostitusi.
Jadwal itu diungkapkan dalam catatan publik dari Biro Penjara Federal sekitar tiga bulan setelah juri memberikan vonis beragam dalam persidangan federalnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat mengumumkan vonis, Hakim Arun Subramanian menekankan sifat berulang dari kejahatan dan kekerasan P Diddy terhadap mantan pasangannya.
"Pengadilan tidak yakin bahwa jika dibebaskan, kejahatan ini tidak akan dilakukan lagi," kata Subramanian.
Ia kemudian mengatakan hukuman atas P Diddy diharapkan dapat mengirimkan pesan kepada para penyintas kekerasan dalam rumah tangga lainnya bahwa "kekerasan terhadap perempuan harus dipertanggungjawabkan secara nyata."
Hukuman terhadap P Diddy cenderung singkat dalam kasus kejahatan seksualnya karena juri membebaskannya dari tuduhan yang lebih serius, yakni perdagangan seks dan pemerasan yang bisa menjeratnya puluhan tahun penjara.
Tanggal pembebasan Combs terhitung dari masa hukumannya yang telah dijalani. Ia telah menjalani hukuman sekitar satu tahun penjara sejak ditangkap dan ditahan di Pusat Penahanan Metropolitan di Brooklyn pada September 2024.
Tim kuasa hukum tidak segera menanggapi permintaan komentar CNN mengenai penjara tempat P Diddy akan menjalani sisa hukumannya.
P Diddy dipastikan mengajukan banding atas putusan dan hukuman yang sudah jauh lebih ringan tersebut.
Pengacara P Diddy Nicole Westmoreland pada Agustus 2025 mengatakan telah menghubungi pemerintahan Presiden Donald Trump terkait potensi pengampunan.
Saat itu, seorang pejabat Gedung Putih mengatakan kepada bahwa mereka "tidak akan berkomentar tentang ada atau tidaknya permohonan grasi."
Pada Oktober setelah vonis P Diddy, Trump mengonfirmasi bahwa Combs telah meminta grasi presiden sehubungan dengan kasus pidana federal, "banyak orang telah meminta grasi kepada saya," termasuk Combs.
Trump mengindikasikan bahwa ia kemungkinan besar tidak akan mengampuni P Diddy dalam sebuah wawancara dengan Newsmax.
"Saya sangat bersahabat dengannya, saya sangat akrab dengannya, dan dia tampak seperti orang yang baik. Saya tidak mengenalnya dengan baik. Tetapi ketika saya mencalonkan diri, dia sangat bermusuhan."
(chri)
