2 hours ago
2
Jakarta, CNN Indonesia --
Mobil listrik termurah BYD, Atto 1, yang diimpor CBU dari China diduga telah mendarat di Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Informasi ini muncul berdasarkan unggahan salah satu dealer BYD yang menarasikan Atto 1 'sudah tiba' dan 'siap dikirim ke customer'.
Dalam video di diunggahan itu tampak kapal besar berwana putih bernama BYD Explorer No.1 sedang bersandar di pelabuhan. Kapal ini terlihat tengah melakukan aktivitas bongkar muat kendaraan, kemudian Atto 1 berkelir kuning dan putih melaju dari arah kapal menuju sisi lain pelabuhan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"BYD Atto 1 sudah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, unit siap dikirim ke konsumen," tulis akun Instagram dealer BYD Arista Bogor, dikutip Kamis (16/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akun lain, @stevroni, mengunggah video yang menunjukkan BYD Explorer No 1 sedang meninggalkan Tanjung Priok. Kata akun itu kapal tersebut baru saja menurunkan unit baru di pelabuhan dan kini bergerak kembali ke Shanghai.
Pihak BYD Indonesia yang dimintai keterangan terkait hal tersebut sampai saat ini belum memberikan respons.
BYD Explorer No.1 adalah kapal RoRo (roll-on/roll-off) sepanjang 200 meter dan sanggup membawa 7.000 unit yang didesain secara khusus buat mengangkut kendaraan new energy vehicles (NEV), istilah untuk mobil-mobil elektrifikasi di China.
Per Oktober BYD punya delapan vessel dengan misi mengirim kendaraan ekspor hingga 1 juta unit per tahun. Explorer No.1 merupakan vessel pertama di armada BYD yang meluncur pada Januari 2024.
Selain Explorer No.1, nama kapal BYD lainnya adalah Hefei, Changzhou, Shenzhen, Xi'an, Changsha, Zhengzhou dan Jinan.
Atto 1 telah resmi diluncurkan di Tanah Air sejak Juli dalam pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 dengan harga Rp195 juta dan Rp235 juta.
City car 3,92 meter ini dibekali baterai 30 kWh untuk varian Dynamic dengan jarak tempuh 300 km, sedangkan Premium 38,8 kWh sejauh 380 km.
Selain itu mobil juga dijejali sistem pengecasan AC dan DC CCS2 fast charging dengan pengisian 30-80 persen dalam 30 menit.
Meski pemesanan bisa dilakukan saat GIIAS, konsumen tetap harus menunggu untuk memperoleh unit. Menurut BYD pemesan pada masa awal GIIAS akan menerima unit pada Oktober atau bulan ini.
Berikutnya pengiriman unit ke pemesan berlanjut pada November dan Desember.
"Jadi kayaknya (pembeli) di paruh tengah GIIAS sudah mulai masuk ke November dan sekarang sudah ada yang menyentuh Desember," kata Head of Public and Government Relations BYD Motor Indonesia, Luther T. Panjaitan pada Agustus 2025.
(ryh/fea)
