Jakarta -
Belakangan ini, banjir melanda sejumlah wilayah akibat hujan deras yang turun terus menerus, meskipun memasuki musim kemarau. Berdasarkan data dari BMKG, anomali curah hujan diprediksi terus berlangsung hingga Oktober 2025.
Untuk mengurangi potensi risiko bencana akibat banjir, berikut mitigasi banjir yang dapat dilakukan oleh masyarakat.
Bentuk Mitigasi Banjir di Musim Kemarau
Mitigasi banjir adalah upaya yang dilakukan untuk mengurangi dampak atau risiko yang disebabkan oleh banjir. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginformasikan langkah-langkah yang dapat dilakukan sebagai bentuk mitigasi sebelum, saat, dan sesudah banjir di musim kemarau. Apa saja?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Sebelum Banjir:
- Waspada terhadap potensi cuaca ekstrem selama musim kemarau saat ini
- Mengikuti perkembangan cuaca harian dari instansi terkait
- Bersihkan sampah pada saluran air
- Pangkas pepohonan yang rawan tumbang
- Simpan barang berharga di tempat aman
- Ketahui jalur aman dan tempat evakuasi
- Siapkan tas siaga bencana
- Simpan nomor telepon darurat BPBD, pemadam kebakaran, Basarnas, atau call center BNPB 117
- Saat Banjir
- Pastikan jalur aman dan lokasi shelter sementara apabila harus melakukan evakuasi
- Hubungi pihak berwenang jika membutuhkan bantuan evakuasi
- Waspadai potensi penyakit yang beresiko timbul akibat banjir
- Waspada arus deras banjir yang datang tiba-tiba
- Setelah Banjir
- Kembali ke rumah jika sudah diperbolehkan oleh petugas
- Bersihkan lingkungan dan rumah yang terdampak banjir
- Periksa kesehatan di pos pelayanan kesehatan
- Pastikan gunakan air bersih
- Waspadai potensi bahaya banjir susulan
Isi Tas Siaga Bencana
Ini barang-barang yang perlu ada dalam tas siaga bencana sebagai persiapan menghadapi bencana.
- Surat-surat penting, mulai dari surat tanah, surat kendaraan, ijazah, akta kelahiran dan lain lain)
- Pakaian untuk tiga hari, meliputi pakaian dalam, celana panjang, jaket, selimut, handuk, jas hujan, dan lain lain
- Makanan ringan tahan lama, seperti mi instan, biskuit, abon, cokelat dan lain lain)
- Air minum yang setidaknya cukup untuk kebutuhan selama kurang lebih tiga hari
- Kotak P3K berisi obat-obatan pribadi dan obat-obatan umum lainnya
- Radio/Handphone beserta baterai/charger/powerbank. Tujuannya untuk memantau informasi seputar bencana secara tepat waktu/real time
- Perlengkapan mandi, seperti sabun mandi, sikat gigi, odol, sisir, cotton bud, dan lain lain
- Masker sekali pakai sebagai alat bantu pernafasan untuk menyaring udara kotor/tercemar
- Peluit sebagai alat bantu untuk meminta pertolongan saat darurat
- Uang tunai secukupnya untuk perbekalan selama kurang lebih tiga hari
- Alat bantu penerangan, seperti senter, lampu kepala (headlamp), korek api, lilin, dan lain sebagainya.
(kny/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini