CNN Indonesia
Sabtu, 11 Okt 2025 06:15 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Pemimpin oposisi Venezuela Maria Corina Machado turut mendedikasikan Nobel Perdamaian yang ia raih untuk Presiden AS Donald Trump atas "dukungan tegas" terhadap gerakan pro-demokrasi negaranya.
"Saya mendedikasikan hadiah ini untuk rakyat Venezuela yang menderita dan kepada Presiden Trump atas dukungan tegasnya terhadap perjuangan kami!" tulis Machado di X, Jumat (10/10).
"Kita berada di ambang kemenangan dan hari ini, lebih dari sebelumnya, kita mengandalkan Presiden Trump, rakyat Amerika Serikat, rakyat Amerika Latin, dan negara-negara demokrasi di dunia sebagai sekutu utama kita untuk mencapai Kebebasan dan demokrasi," tambahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AFP memberitakan Machado telah bersembunyi di Venezuela selama setahun terakhir sejak Pemilu yang dituduh telah dicurangi Presiden sayap kiri otoriter, Nicolas Maduro.
Machado, yang dilarang ikut serta dalam Pemilu, justru berkampanye untuk penggantinya, mantan diplomat Edmundo Gonzalez Urrutia, yang dipandang sebagian besar komunitas internasional sebagai pemenang yang sah.
Komite Nobel memuji Machado atas "kerja kerasnya yang tak kenal lelah dalam memperjuangkan hak-hak demokrasi bagi rakyat Venezuela dan perjuangannya untuk mencapai transisi yang adil dan damai dari kediktatoran menuju demokrasi."
Machado telah mendukung kampanye tekanan militer Trump yang berkelanjutan terhadap Maduro, termasuk pengerahan besar-besaran angkatan laut AS di dekat Venezuela, sebagai "langkah yang diperlukan" menuju transisi demokrasi di Venezuela.
Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt membagikan unggahan Machado yang mendedikasikan Nobelnya untuk Trump di akun X miliknya.
Beberapa rekan pemimpin oposisi Machado, termasuk mantan calon presiden dua kali Henrique Capriles, mengucapkan selamat atas penghargaannya.
"Semoga pengakuan ini menjadi dorongan lain untuk mencapai PERDAMAIAN dan agar Venezuela kita dapat meninggalkan penderitaan dan memulihkan kebebasan serta demokrasi yang telah diperjuangkan selama bertahun-tahun," tulis Capriles di akun X.
(afp/chri)