Marcos Tak Gentar Hadapi Aksi Protes dan Isu Destabilisasi

3 hours ago 2

CNN Indonesia

Minggu, 21 Sep 2025 17:39 WIB

Istana Malacanang pastikan Presiden Marcos tetap fokus bekerja meski ada aksi protes dan isu destabilisasi. Ilustrasi. Demo anti korupsi yang dilakukan masyarakat di Filipina. (REUTERS/Lisa Marie David)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Filipina Ferdinand R. Marcos Jr. menegaskan dirinya tidak terpengaruh oleh isu destabilisasi maupun seruan dari sejumlah kelompok yang memintanya mundur. Istana Malacañang menyebut Marcos tetap yakin akan menyelesaikan masa jabatannya selama enam tahun penuh.

Menurut Istana, mayoritas warga yang turun ke jalan pada aksi protes akhir pekan justru merupakan sekutu dalam kampanye besar melawan korupsi.

"Presiden tidak takut aksi protes ini akan berkembang menjadi upaya untuk menjatuhkannya, karena justru beliau sendiri yang mendorong masyarakat menyuarakan aspirasi mereka di jalanan. Beliau yang meminta rakyat Filipina untuk mengekspresikan kemarahan kepada semua pihak yang terlibat dalam korupsi sistemik di pemerintahan," kata pejabat pers Malacañang, Claire Castro, dalam wawancara dengan dzMM, Minggu (21/9) dikutip dari Inquirer.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Castro menegaskan bahwa kemarahan publik bukan ditujukan kepada Presiden maupun pemerintahannya, melainkan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam proyek pengendalian banjir bermasalah.

"Rakyat tidak marah kepada Presiden atau pemerintahannya, tetapi kepada semua orang yang terlibat dalam proyek pengendalian banjir yang bermasalah," ujarnya.

Dia juga menyebut para pengunjuk rasa mengakui bahwa aksi mereka bukanlah demonstrasi anti-Marcos.

"Itu berarti mereka bukan musuh Presiden. Mereka tahu Presiden adalah sekutu dalam memberantas korupsi di pemerintahan," tambahnya.

Castro memastikan investigasi yang dilakukan Komisi Independen Infrastruktur (ICI), lembaga yang dibentuk langsung oleh Marcos, akan menindak tegas pihak-pihak yang terbukti bersalah.

"Tidak ada yang akan lolos, siapa pun yang harus bertanggung jawab akan menghadapi konsekuensinya. Itu janji Presiden. Dan tentu saja, tiga anggota ICI juga harus mendengar hal ini," katanya.

Castro menyebut Marcos terus memantau aksi protes yang berlangsung di berbagai wilayah Filipina. Ia menambahkan, meski dijadwalkan terbang ke New York untuk menghadiri Sidang Umum PBB pada 21-27 September, Presiden ingin tetap fokus pada isu-isu dalam negeri.

"Presiden ingin fokus pada isu lokal dan secara langsung mendengar apa yang rakyat suarakan dalam protes," ungkap Castro.

Meski begitu, Marcos tetap meminta aksi protes berjalan tertib.

"Presiden mengatakan beliau menghormati hak rakyat untuk menyampaikan aspirasi. Yang beliau minta hanyalah jangan melanggar hukum. Jadi mari kita biarkan masyarakat menyampaikan kekecewaannya terhadap proyek pengendalian banjir yang bermasalah," tutup Castro.

(tis/tis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial