CNN Indonesia
Rabu, 24 Des 2025 02:15 WIB
Ilustrasi FAM. (Tangakapan layar web fam.org.my)
Jakarta, CNN Indonesia --
Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) yakin tidak akan ditinggal sponsor setelah dihukum FIFA terkait kasus penggunaan dokumen palsu dalam menaturalisasi tujuh pemain timnas Malaysia.
Kasus dokumen palsu tersebut berujung panjang. Mulanya FIFA menghukum FAM dengan denda 350.000 franc Swiss atau setara dengan Rp7,3 miliar.
Lalu pada pekan lalu, FIFA memberikan hukuman tambahan kepada timnas Malaysia berupa kekalahan 0-3 dalam tiga laga internasional dan denda 10.000 franc Swiss kepada FAM.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hukuman-hukuman itu dianggap membuat risau sponsor FAM, bahkan ada yang ingin menarik diri. FAM membantah rumor tersebut, termasuk kabar Bank Islam tidak lagi menjadi sponsor utama mereka.
"Bank Islam memang menghubungi kami dan ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Sejauh ini, kami tetap seperti biasa dan belum ada keputusan akhir," ujar Pelaksana Tugas Presiden FAM Mohd Yusoff Mahadi dikutip dari Metro.
"Untuk saat ini, mereka belum mengambil keputusan drastis dan memilih melihat bagaimana kasus ini berakhir sebelum menentukan langkah selanjutnya," kata Yusoff menambahkan.
Menurut Yusoff, untuk memperjelas semuanya FAM perlu menyelesaikan masalah ini melalui keputusan Pengadilan Arbitrase Olahraga (FAM). Yusoff juga menekankan tidak ada sponsor FAM yang menarik diri sejauh ini.
"Itulah mengapa saya menekankan, kita perlu menjalankan proses ini sampai akhir. Selama keputusan CAS belum diketahui, kita tidak bisa terburu-buru menarik kesimpulan," tutur Yusoff.
"Ini semua lebih tentang keinginan untuk mengetahui status dan mendapatkan kepastian. Secara resmi, belum ada keputusan untuk menarik diri."
(sry/jun)

2 hours ago
1






















