Ledakan SMAN 72 Kelapa Gading, Kondisi Salah Satu Korban Prihatin

3 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Salah satu korban ledakan SMAN 72, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Zainal Arifin, sempat mengalami fase kritis sebelum akhirnya berada dalam kondisi stabil.

Kakak Zainal, Nur Karim (26), mengungkap adiknya sempat mengalami fase kritis dan tak sadarkan diri untuk beberapa jam setelah mendapat tindakan perawatan di rumah sakit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Kondisi) kritis. Jadi dikabarkan oleh dokter itu masih nggak sadarkan diri, kondisinya masih ngedrop parah gitu. Dari jam 11 sampai jam 3 saya tungguin belum ada kabar," kata Nur kepada wartawan di depan SMAN 72 Jakarta Utara, Sabtu (8/11).

Nur mengatakan adiknya ini sudah stabil meski tetap belum juga sadarkan diri. Zainal juga mengalami luka bakar di setengah wajahnya.

"Terus saya sampai pagi, itu jam 9 baru dikabarkan kondisi sudah mulai stabil, tapi belum bisa diajak komunikasi, belum sadar, karena belum sadarkan diri. Ada luka bakar, ya setengah wajah. Masih belum sadarkan diri," ujar Nur.

Nur mendapat informasi dari pihak wali kelas bahwa adiknya menjadi korban ledakan yang awalnya disebut berasal dari sound system itu.

"Saya informasinya dari itu, dari wali kelasnya. Awalnya ada ledakan, ledakannya itu sound system," ungkap dia.

Nur langsung meluncur ke RS Islam Jakarta Cempaka Putih tempat adiknya dirawat. Sesampainya di sana, ia melihat dalam kondisi berlumuran darah di lantai. Ia sempat merasa curiga dan menduga ledakan ini bukan murni dari insiden sound system.

"Ketika saya cek di rumah sakit, kok 'wah ini darahnya banyak banget di lantainya, begitu. Wah, ini nggak mungkin sound system dong, ya gitu'," jelasnya.

Nur mengatakan ketika dirinya berupaya berbicara kepada pihak sekolah lagi mengenai kronologi baru lah diberitahu jika ledakan bukan berasal dari sound system, melainkan ledakan diduga berasal dari bom.

"Nah, terus saya tanya lebih dalam kepada wali kelasnya, 'Oh, maaf, Kak, ini sebenarnya bukan ini, tapi ada bom,' gitu, ada ditemukan. soalnya. Tadi ditemukan barang bukti ada airsoft gun gitu, sama ada paketan yang kayak berbentuk bom gitu. Ada juga yang paketan yang bom kayak berbentuk kaleng gitu, kaleng soda itu," ujarnya.

Insiden ledakan terjadi di SMA 72, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11), sekitar pukul 12.09 WIB.

Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri menyebut ada 54 orang terluka akibat ledakan SMA 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11).

Puluhan korban itu terdiri dari korban luka berat dan ringan, dan dilarikan ke RS Cempaka Putih, Jakarta Timur.

"Data awal kita terima kurang lebih 54 orang. Ada luka ringan, luka sedang, dan ada yang sudah pulang," kata Asep Edi kepada wartawan, Jumat.

Sementara itu, terduga pelaku ledakan juga ikut terluka dan masih menjalani operasi di rumah sakit yang sama.

Terduga pelaku berusia 17 tahun.

Baca selengkapnya di sini.

(rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial