3 hours ago
3
CNN Indonesia
Selasa, 28 Okt 2025 14:33 WIB
BGN mengklarifikasi pernyataan yang sebelumnya menyebut ada insentif Rp5 juta bagi SPPG yang membuat konten positif dan viral tentang MBG di media sosial. (ANTARA FOTO/Andry Denisah).
Jakarta, CNN Indonesia --
Badan Gizi Nasional (BGN) mengklarifikasi kabar insentif Rp5 juta untuk SPPG yang berhasil membuat konten Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan viral secara positif di media sosial.
Kepala Biro Hukum dan Humas BGN Khairul Hidayati menjelaskan memastikan tidak ada kebijakan tersebut. Ia berkata pernyataan mengenai insentif itu sekadar guyonan pada Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Teknis Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di Jakarta kemarin.
"Pernyataan soal insentif Rp5 juta itu bukan keputusan resmi, melainkan hanya candaan yang disampaikan untuk memotivasi para peserta agar lebih kreatif dalam menyebarkan informasi positif tentang program MBG," ucap Hida melalui keterangan tertulis, Selasa (28/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyampaikan BGN ingin mendorong SPPG untuk aktif membangun komunikasi publik yang sehat dan cepat dalam menangkal hoaks seputar program MBG.
Hida memastikan BGN menjalankan seluruh kebijakan sesuai ketentuan dan mekanisme anggaran negara. Candaan soal insentif Rp5 juta itu hanya untuk menyemangati para petugas di SPPG.
BGN, kata Hida, mendukung penuh transparansi dan komunikasi publik yang efektif terkait pelaksanaan MBG. Upaya itu mencakup penguatan kapasitas komunikasi bagi koordinator regional dan koordinator wilayah, termasuk pelatihan pembuatan konten informasi yang kredibel.
"Kami mengapresiasi semangat para Kepala SPPG dalam menyebarkan informasi positif tentang MBG. BGN akan terus memastikan agar seluruh pesan publik berjalan sesuai koridor resmi dan dapat dipertanggungjawabkan," ucap Hida.
Sebelumnya, beredar kabar BGN menyiapkan insentif Rp5 juta untuk SPPG yang berhasil membuat konten positif dan viral di media sosial. Kabar itu diberitakan sejumlah media massa, mengutip pernyataan Wakil Kepala BGN Nanik S. Deyang.
Dalam sebuah forum di Jakarta, Nanik mengutarakan kekhawatirannya atas lemahnya respons SPPG di daerah terhadap berita miring MBG. Ia ingin BGN menjadi pihak terdepan dalam menyebarkan informasi yang edukatif.
(dhf/sfr)
