Kepala Udang Bisa Dimakan? Ini Manfaat dan Risikonya

2 hours ago 2
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala udang sering kali menjadi bagian yang diabaikan karena dianggap tidak lazim dimakan. Padahal, bagian ini sebenarnya bisa dikonsumsi dan kerap dimanfaatkan dalam berbagai olahan, seperti kaldu atau gorengan. Lantas, amankah makan kepala udang untuk kesehatan?

Udang merupakan krustasea dengan segmen tubuh yang terdiri dari sefalotoraks yang mencakup kepala dan dada serta perut. Di bagian kepala tidak hanya terdapat otak, tetapi juga berbagai organ penting, termasuk lambung, yang berperan dalam proses pencernaan udang.

Di balik ukurannya yang kecil, kepala udang menyimpan beragam kandungan gizi. Bagian ini mengandung protein, asam amino, mineral, serta asam lemak tak jenuh ganda seperti omega-3.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, hingga kini belum ada penelitian yang secara khusus membuktikan manfaat kesehatan dari konsumsi kepala udang secara langsung. Sebagian besar studi masih berfokus pada kandungan nutrisinya, bukan dampak kesehatan jika dikonsumsi secara rutin.

Kandungan gizi kepala udang dan potensi manfaatnya

Berdasarkan berbagai sumber, kandungan nutrisi kepala udang berpotensi memberikan sejumlah manfaat bagi tubuh, yakni sebagai berikut:

Kepala udang mengandung protein dalam jumlah cukup tinggi. Protein berperan penting dalam pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh, termasuk otot dan tulang.

Dalam 100 gram kepala udang mentah, terkandung sekitar 21 gram protein. Asupan protein yang cukup juga membantu tubuh tetap bertenaga dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

2. Baik untuk kesehatan jantung

Asam lemak omega-3 yang terdapat dalam kepala udang dikenal bermanfaat bagi kesehatan jantung. Zat ini dapat membantu menurunkan kadar trigliserida, meningkatkan kolesterol baik (HDL), serta memperlambat pembentukan plak di pembuluh darah.

Sejumlah penelitian menunjukkan konsumsi omega-3 berkaitan dengan penurunan risiko penyakit jantung koroner dan kematian mendadak akibat gangguan jantung.

3. Mendukung fungsi otak dan daya ingat

Omega-3 jenis EPA dan DHA juga berperan penting dalam menjaga fungsi otak. Asupan omega-3 dikaitkan dengan peningkatan daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan berpikir, terutama pada orang dewasa dan lanjut usia.

Selain itu, omega-3 membantu melancarkan aliran darah ke otak yang berperan dalam menjaga kesehatan kognitif.

4. Membantu menjaga sistem kekebalan tubuh

Kepala udang mengandung karotenoid, termasuk astaxanthin, yang bersifat antioksidan. Antioksidan membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh dan melemahkan sistem imun.

Studi dalam Journal of Food Processing and Preservation menunjukkan karotenoid pada udang memiliki potensi antibakteri yang dapat membantu melindungi tubuh dari infeksi.

5. Berpotensi membantu mengontrol gula darah

Astaxanthin dalam kepala udang juga diteliti memiliki peran dalam meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi stres oksidatif. Kedua faktor tersebut berkaitan dengan risiko diabetes, meski manfaat ini masih memerlukan penelitian lanjutan pada manusia.

Amankah mengonsumsi kepala udang?

Meski mengandung berbagai zat gizi, konsumsi kepala udang sebaiknya tidak berlebihan. Beberapa penelitian menemukan bahwa kepala udang dapat mengandung kadar logam berat, seperti kadmium, yang lebih tinggi dibandingkan bagian dagingnya.

Paparan kadmium dalam jangka panjang berisiko mengganggu fungsi organ dan meningkatkan risiko penyakit tertentu. Karena itu, kepala udang sebaiknya dikonsumsi secukupnya dan tidak dijadikan makanan utama yang dikonsumsi rutin.

Jika ingin mengonsumsi kepala udang, pastikan memilih udang yang benar-benar segar. Udang segar tidak berbau menyengat seperti amonia, tidak berlendir, dan memiliki warna cerah alami.

Kepala udang dapat diolah dengan cara digoreng, ditumis, atau dijadikan kaldu untuk sup. Proses pemasakan hingga matang juga penting untuk mengurangi risiko kontaminasi bakteri.

Selain itu, perlu diingat bahwa udang merupakan salah satu pemicu alergi makanan. Jika setelah mengonsumsi kepala udang muncul gejala seperti gatal, ruam, atau pembengkakan, segera hentikan konsumsi dan konsultasikan ke dokter.

Secara umum, kepala udang aman dikonsumsi dan mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Namun, konsumsinya perlu dibatasi dan diimbangi dengan pola makan sehat secara keseluruhan.

Dengan memilih udang segar, mengolahnya dengan benar, serta tidak mengonsumsinya secara berlebihan, kepala udang dapat menjadi pelengkap menu yang lezat sekaligus bernilai gizi.

(nga/tis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial