Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggelar Malam Penganugerahan Subroto 2025 sebagai bentuk penghargaan tertinggi bagi pihak yang berkontribusi dalam pengelolaan energi dan sumber daya mineral nasional. Ajang ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-80.
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan atas kerja keras dan kolaborasi dalam mendukung pembangunan energi nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
“Semua itu tidak bisa kita capai kalau tanpa bantuan Bapak-Ibu pengusaha. Jadi, saya harus menyampaikan dari lubuk hati yang terdalam, terima kasih atas kontribusi Bapak Ibu,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (28/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam laporannya, Bahlil menyampaikan bahwa sektor hulu minyak dan gas bumi berhasil mencapai target lifting minyak sebesar 605 ribu barel per hari sesuai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Capaian ini didukung oleh penerapan kebijakan baru yang memberikan fleksibilitas pada kontrak bagi hasil serta sinergi antara pemerintah dan industri.
Kementerian ESDM juga terus memperkuat kerja sama dengan pemerintah daerah untuk memperbaiki tata kelola sumur minyak masyarakat. Sebanyak 45 ribu sumur akan dikelola melalui pola kemitraan dengan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), koperasi, serta badan usaha milik daerah (BUMD).
“Agar mereka bisa mengelola, tapi dengan syarat, lingkungan harus bagus, keselamatan kerja harus bagus. Dan KKKS harus membeli dengan harga ICP 80%. Dengan demikian, rakyat bisa melakukan pekerjaan yang baik. Tanpa harus dibarengi dengan rasa takut,” tutur Bahlil.
Di bidang ketenagalistrikan, pemerintah menugaskan PT PLN (Persero) untuk memperluas akses listrik nasional melalui program Listrik Desa dan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL). Program tersebut ditargetkan dapat menjangkau 5.700 desa dan 4.400 dusun yang belum teraliri listrik.
Menurut Bahlil, langkah ini menjadi wujud pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Siapa tahu, anak-anak desa-desa ini suatu saat. Mereka yang akan menjadi Presiden Republik Indonesia. Kita tidak pernah tahu. Hidup, tidak ada yang tahu,” imbuhnya.
Selain itu, pemerintah juga memberikan apresiasi kepada badan usaha yang berkontribusi terhadap Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan mematuhi ketentuan lingkungan.
Ia menekankan pentingnya pelaksanaan Jaminan Reklamasi (Jamrek) yang wajib tercantum dalam Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) perusahaan pertambangan.
Dalam mendukung transisi energi bersih, pemerintah tengah menyusun peta jalan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di setiap kelurahan dengan kapasitas sekitar 1,5 megawatt.
Jika program ini terealisasi di seluruh 70 ribu desa, total kapasitas energi yang dihasilkan dapat mencapai 100 gigawatt (GW). Rencana ini merupakan bagian dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperluas penggunaan energi terbarukan.
Kebijakan energi bersih juga diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, memperluas lapangan kerja, dan menjaga keberlanjutan lingkungan.
Sebagai informasi, ada ajang Subroto Award tahun ini, Kementerian ESDM menetapkan 71 pemenang dari 52 kategori dan 18 bidang. Para penerima penghargaan berasal dari kalangan pemerintah daerah, industri, lembaga penelitian, dan individu yang berperan aktif dalam inovasi dan pengembangan sektor energi serta sumber daya mineral.
Dalam kesempatan tersebut, Kementerian ESDM juga memperkenalkan logo baru bertema ‘Pancar Dipa’. Logo ini melambangkan semangat energi yang menerangi berbagai aspek kehidupan dan menjadi simbol arah baru pengelolaan energi Indonesia di masa depan.
(rir)

8 hours ago
4


























