Kemenpora Gandeng Kemenperin Genjot Industri Olahraga

2 hours ago 2

CNN Indonesia

Selasa, 25 Nov 2025 13:56 WIB

Kemenpora dan Kemenperin tandatangani MoU untuk dorong industri olahraga di Indonesia. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan industri olahraga. Menpora Erick Thohir menandatangani Kemenperin di Jakarta, Selasa (25/11). (CNNIndonesia/Muhammad Ikhwanuddin)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan Kementerian Perindustrian di Kantor Kemenperin, Jakarta, Selasa (25/11). Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan industri olahraga.

"Di sini kami bersepakat bahwa industri olahraga adalah yang harus kami dorong ke depan. Jika Pak Menteri Perindustrian berkata tentang standarisasi industri, kami bicara tentang penerapannya. Ini jadi keberpihakan kami kepada industri dalam negeri atau investor yang dari luar negeri untuk membangun pabrik di Indonesia," kata Erick.

Ada lima poin penting yang jadi pembahasan sebelum MoU ditandatangani kedua belah pihak. Topik yang dibahas adalah industri alat olahraga, industri pakaian olahraga, industri sepatu olahraga, Sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), dan SNI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah tadi kami berkomitmen untuk menaikkan kelas industri. itulah kenapa kontribusi merek lokal agar juga bisa menjadikan atlet Indonesia sebagai bintang iklannya. Jadi kami ingin industri itu terus tumbuh," ujar Erick.

Ke depannya, Erick menegaskan bakal melobi badan internasional untuk ikut mendukung industri olahraga di Indonesia. FIFA dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) jadi tujuan strategis dalam upaya tersebut.

"Tentu saya akan bekerjasama dengan NOC dan semua federasi internasional untuk mendukung standar kita. Salah satu contoh misal kalau punya ajang besar di Indonesia maka pakailah merek lokal sini," ujar Erick.

Sedangkan Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang menyatakan pihaknya ingin melindungi industri dalam negeri. Bidang olahraga dipandang jadi salah satu sektor yang prospektif untuk meningkatkan kesejahteraan dari manufaktur.

"Dari kacamata Kemenperin untuk memperluas industri dalam negri. Melindungi dan memperluas artinya menciptakan tenaga kerja yang mampu memberi dukungan kepada pertumbuhan ekonomi," ucap Agus.

Dalam paparannya, Agus menjelaskan industri alat olahraga meningkat dalam kurun lima tahun terakhir. Pada periode 2023 hingga 2024, pertumbuhan yang tercatat sebesar 4,6 persen.

Lebih lanjut, Agus mengungkap Indonesia punya potensi besar dalam ekspor alat olahraga. Amerika Serikat jadi negara tertinggi penerima produksi Indonesia dalam konteks ini.

"Negara tujuan ekspor utama adalah Amerika Serikat dengan 47 persen, Korea Selatan 9 persen, Jepang 9 persen, Belanda 5 persen, dan China 5 persen," kata Agus.

[Gambas:Video CNN]

(ikw/ikw/jun)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial