CNN Indonesia
Kamis, 11 Des 2025 13:51 WIB
SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara memutuskan menghentikan kegiatan belajar mengajar usai insiden mobil milik SPPG menabrak kerumunan siswa. (CNN Indonesia/ Thohirin)
Jakarta, CNN Indonesia --
SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara menghentikan kegiatan belajar mengajar usai insiden mobil milik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menabrak kerumunan siswa yang tengah berkegiatan di halaman sekolah.
"Tidak [ada yang belajar], sekarang udah pulang semua," kata Wakil Kepala SDN 01 Kalibaru, Turah di lokasi, Kamis (11/12).
"Semenjak kejadian, kami suruh masuk. Kemudian kami beri tahu orang tua supaya tidak panik, kemudian kalau orang tuanya datang kita serahkan ke orang tuanya suruh pulang," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Turah mengatakan insiden itu terjadi saat seluruh siswa melakukan kegiatan literasi di halaman sekolah. Kemudian, mobil Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) masuk ke halaman dan menabrak kerumunan siswa.
Dia mengatakan mobil tersebut terlambat beberapa menit masuk ke sekolah. Biasanya, mobil SPPG sudah masuk ke sekolah sebelum kegiatan belajar mengajar.
"Biasanya mobil itu datang sebelum 06.30 WIB sebelum anak-anak pembiasaan itu udah datang duluan," katanya.
Turah mengaku belum memutuskan apakah kegiatan belajar mengajar besok akan diliburkan. Dia akan menunggu hasil pemeriksaan dan menunggu instruksi.
"Kita menunggu instruksi dari atasan seperti apa," katanya.
Badan Gizi Nasional (BGN) menyebut ada 19 korban dirawat usai ditabrak mobil SPPG yang membawa makanan bergizi gratis (MBG) di SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.
"19 korban dirawat di dua RS," kata Wakil Kepala BGN Nanik S Deyang saat dikonfirmasi, Kamis (11/12).
Berdasarkan informasi sementara, Nanik menyebut tidak ada korban meninggal dunia dalam insiden kecelakaan tersebut.
(thr/isn)

2 hours ago
1



































