Jakarta, CNN Indonesia --
Bayangkan, setiap malam saat kita berbaring di tempat tidur yang tampak bersih dan nyaman, sebenarnya ada 'teman tidur' tak kasat mata yang ikut menemani, mulai dari tungau debu, bakteri, hingga serpihan kulit mati kita sendiri.
Menurut dokter kulit Sean McGregor, seprai sebaiknya dicuci setidaknya sekali seminggu. Sementara bantal dan selimut boleh dicuci lebih jarang, yakni setiap beberapa bulan sekali.
Namun pada musim panas, atau jika kamu memiliki hewan peliharaan yang sering naik ke tempat tidur, frekuensinya perlu ditingkatkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak yang hidup di seprai
Kita menghabiskan berjam-jam setiap hari di atas tempat tidur. Itu berarti seprai jadi lahan subur bagi tungau debu, keringat dan minyak tubuh, kulit mati, bakteri, debu dan bulu hewan.
McGregor menjelaskan, setiap orang bisa menumpahkan sekitar satu setengah gram sel kulit mati setiap hari, atau hampir setengah sendok teh penuh. Kulit mati inilah yang kemudian menjadi sumber makanan favorit bagi bakteri dan tungau debu.
"Bakteri menyukai kulit manusia. Bahkan, jumlah bakteri di tubuh kita lebih banyak daripada sel yang kita miliki," ujarnya mengutip Cleveland Clinic.
Tak heran, seprai yang jarang dicuci bisa menjadi sarang mikroorganisme.
Kapan harus mencuci seprai
Paparan kulit terhadap organisme mikroskopis di seprai bisa memicu ruam, gatal, hingga eksim. Karena itu, Anda perlu lebih sering mencuci seprai jika:
• Memiliki alergi atau asma
• Mudah berkeringat
• Tidur di ruangan lembap atau panas
• Membiarkan hewan peliharaan tidur di kasur
• Baru sembuh dari sakit
• Tidur tanpa pakaian
Selain itu, meskipun tampak bersih, seprai yang perlu dicuci biasanya menunjukkan tanda-tanda seperti:
• Warna mulai kusam atau berubah
• Terasa lengket atau lembap
• Terdapat noda atau bau tak sedap
• Ada kotoran kecil atau serangga halus yang mengganggu kulit
Mencuci seprai seminggu sekali bukan cuma soal kebersihan, tapi juga meningkatkan kualitas tidur. McGregor menyebut, seprai bersih bisa membantu mengatur suhu tubuh, mengurangi gejala alergi, dan membuat kulit lebih sehat.
Selain itu, tidur di kasur bersih memberi rasa nyaman dan tenang, hal kecil yang bisa berdampak besar pada kesehatan mental.
Agar tidur makin nyenyak dan bebas dari kuman, cobalah beberapa tips ini:
1. Ganti seprai secara rutin
Idealnya setiap 1-2 minggu sekali. Jika punya hewan peliharaan, lakukan lebih sering.
2. Gunakan air panas saat mencuci
Suhu tinggi membantu membunuh tungau debu dan bakteri.
3. Jangan langsung merapikan tempat tidur di pagi hari
Biarkan kasur 'bernapas' sekitar 30 menit agar kering dari lembap dan keringat malam.
4. Bersihkan kasur setiap enam bulan
Gunakan vacuum cleaner untuk mengangkat debu dan kulit mati, lalu bersihkan noda dengan detergen lembut.
(tis/tis)

7 hours ago
5























