Kapal Induk Baru China Mulai Beroperasi, Mau Tantang AS?

Jakarta, CNN Indonesia --

Kapal induk baru China, Fujian, resmi beroperasi minggu ini, di saat Beijing berambisi menyaingi kekuatan angkatan laut Amerika Serikat.

Kantor berita China Xinhua melaporkan pada Jumat (7/11) bahwa Presiden Xi Jinping telah memimpin upacara di Hainan pada Rabu (5/11) lalu guna meresmikan operasional Fujian.

Fujian merupakan kapal induk ketiga China yang dilengkapi dengan sistem peluncuran pesawat elektromagnetik (EMALS). Satu-satunya kapal induk lain yang dilengkapi dengan teknologi ini yakni USS Gerald R Ford milik AS.

EMALS memungkinkan pesawat lepas landas dengan membawa senjata dan bahan bakar yang lebih berat, sehingga bisa menyerang target pada jarak yang lebih jauh.

Fujian merupakan upaya supremasi laut paling ambisius oleh China. Kapal ini diresmikan pada tahun 2022 dan telah melalui serangkaian uji coba dalam beberapa bulan terakhir.

Dilansir dari The New York Times, kapal induk China pada faktanya masih tertinggal dari Amerika Serikat, baik dari segi jumlah maupun kecanggihan. China baru punya tiga kapal induk, sedangkan AS sudah punya 11 kapal induk.

Seluruh kapal induk Beijing juga masih bertenaga diesel. Sementara Washington semuanya bertenaga nuklir.

Meski demikian, Fujian yang paling mendekati kapal induk AS dalam hal ukuran dan kemampuan.

Fujian kini bergabung dengan dua kapal induk China yang beroperasi aktif di lautan, yakni Liaoning dan Shandong.

Liaoning, selaku yang tertua sekaligus buatan Uni Soviet, sudah beroperasi sejak 2012. Sementara Shandong mulai beroperasi pada 2019, demikian dikutip dari AFP.

Fujian sudah menjadi sorotan panas menjelang peresmiannya. Pejabat pertahanan China mengonfirmasi pada September bahwa kapal induk tercanggih itu telah berlayar melewati Selat Taiwan untuk melakukan uji coba dan misi pelatihan di Laut China Selatan.

(blq/bac)

[Gambas:Video CNN]