Jakarta, CNN Indonesia --
KAI Commuter tengah menyiapkan Kereta Penumpang Kelas Ekonomi (K3) khusus untuk melayani petani hingga pedagang. Layanan ini rencananya akan melayani 14 perjalanan per hari.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Karina Amanda mengatakan inovasi ini dilakukan guna mendukung pergerakan roda ekonomi masyarakat.
"Layanan kereta petani dan pedagang ini merupakan inovasi transportasi yang dekat dengan kebutuhan nyata masyarakat sekaligus terobosan terbaru dari KAI Group," ungkap Karina dalam keterangan resmi, Minggu (2/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tahap awal, layanan kereta khusus petani dan pedagang ini direncanakan akan diimplementasikan pada layanan perjalanan Commuter Line Merak, dengan relasi Stasiun Merak-Stasiun Rangkasbitung atau sebaliknya.
Sarana Kereta khusus petani dan pedagang ini dirancang dengan desain untuk mendukung aktivitas mereka, seperti tempat duduk sejajar dengan dinding kereta di sisi kiri dan kanan, sehingga memungkinkan menempatkan barang bawaan atau dagangannya di depan pengguna dengan aman.
"Pintu kereta pun didesain lebih lebar untuk memudahkan keluar masuknya barang bawaan, dan yang pasti sarana ini sudah sesuai dengan standar pelayanan minimum yang berlaku," jelasnya.
Layanan ini akan tersedia pada 14 perjalanan Commuter Line Merak per hari, untuk melayani para petani dan pedagang di wilayah Banten yang ingin menjajakan hasil tani dan dagangannya di Serang, Lebak, Pandeglang, dan sekitarnya.
Karina menegaskan perjalanan Commuter Line Merak hanya sampai Stasiun Rangkasbitung saja dengan satu kelas, yakni kelas K3 atau layanan kelas ekonomi yang disubsidi oleh pemerintah.
"Kereta khusus ini memiliki jumlah tempat duduk sebanyak 73 bangku, dan akan beroperasi dengan total sebanyak 14 kali perjalanan dari Stasiun Merak menuju Stasiun Rangkasbitung atau pun sebaliknya," tambahnya.
KRL Rangkasbitung-Tanah Abang sebagai Transportasi Lanjutan
Nantinya, petani dan pedagang yang ingin melanjutkan perjalanan dari Rangkasbitung menuju Jakarta dan sekitarnya dapat menggunakan KRL Rangkasbitung-Tanah Abang di Stasiun Rangkasbitung.
Terkait dengan kelanjutan perjalanan ini, KAI Commuter memberlakukan ketentuan khusus. Para petani atau pedagang yang membawa barang bawaan harus sesuai dengan aturan yang berlaku di KRL Jabodetabek.
Salah satunya, arang bawaan yang besar (dagangan) hanya diperbolehkan pada pemberangkatan KRL Jabodetabek yang pertama berangkat dari Stasiun Rangkasbitung menuju kota Jakarta atau sekitarnya.
Lebih lanjut, Karina menjelaskan, KAI Commuter terus fokus melaksanakan persiapan, termasuk kebutuhan teknis sarana dan penyusunan regulasi bersama regulator. KAI Commuter dan KAI terus melakukan koordinasi dengan DJKA Kementerian Perhubungan untuk memastikan aspek keselamatan, operasional, dan regulasi layanan kereta khusus ini untuk memastikan sesuai prinsip Good Corporate Governance (GCG).
"Kami terus berkoordinasi dengan DJKA untuk memastikan semua aspek, baik fasilitas layanan, teknis maupun regulasi, siap sehingga layanan ini benar-benar bisa menjadi solusi nyata bagi masyarakat," pungkas Karina.
(ldy/pta)

6 hours ago
4






















