CNN Indonesia
Jumat, 07 Nov 2025 21:25 WIB
Pemerintah membahas wacana merger dua raksasa aplikator ride sharing, Grab Holdings Ltd dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA).
Jakarta, CNN Indonesia --
Pemerintah membahas wacana merger dua raksasa aplikator ride sharing, Grab Holdings Ltd dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengungkapkan pemerintah sudah mendengar rencana penggabungan kedua perusahaan yang menguasai layanan transportasi daring itu.
"Iya. Rencananya memang begitu (Grab-GoTo bergabung)," ujar Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (7/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prasetyo belum bisa memastikan skema penggabungan yang akan diambil kedua perusahaan dalam bentuk merger atau akuisisi.
"Masih dicari bentuknya," ujarnya.
Ia juga menyinggung keterlibatan BPI Danantara dalam pembahasan rencana penggabungan tersebut.
Prasetyo belum merinci peran pengelola BUMN itu. Namun, sebagai pengingat, Telkom dan anak usahanya, PT Telekomunikasi Selular Indonesia (Telkomsel), berinvestasi sekitar Rp6,4 triliun untuk memiliki saham GoTo.
"Danantara juga ikut terlibat di situ karena ada proses korporasinya juga yang menjadi bagian dari yang dibicarakan gitu. Makanya minta tolong sabar dulu," ungkap Prasetyo.
Lebih lanjut, Prasetyo memastikan penggabungan kedua perusahaan tidak akan menciptakan monopoli. Ia menekankan tujuan dari penggabungan itu adalah agar perusahaan tetap berjalan dengan optimal dan tetap bisa menggerakkan ekonomi melalui keterlibatan mitra.
"Karena bagaimana pun perusahaan ini adalah pelayanan yang di situ tercipta tenaga kerja saudara-saudara kita yang menjadi mitra itu jumlahnya cukup besar. Dan sekarang kita tersadar bahwa ojol adalah pahlawan ekonomi, menggerakkan ekonomi. Jadi tujuan utamanya arahnya ke situ," terang Prasetyo.
Rencana Grab Holdings Ltd, perusahaan teknologi berbasis di Singapura, untuk mengakuisisi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk mengemuka sejak beberapa waktu lalu.
Reuters melaporkan Grab berupaya mencapai kesepakatan akuisisi GoTo pada kuartal kedua tahun ini.
Namun, pada Juni lalu, rencana penggabungan itu dikabarkan menemui kendala regulasi dari pemerintah Indonesia.
Tiga narasumber Reuters yang mengetahui proses tersebut menyebut hambatan regulasi ini menimbulkan ketidakpastian atas kelanjutan potensi merger antara dua perusahaan besar di sektor transportasi dan layanan antar makanan di Asia Tenggara itu.
Pemerintah Indonesia disebut telah mengajukan sejumlah persyaratan agar rencana merger ini bisa berjalan.
(nfl/sfr)

2 hours ago
4




























