CNN Indonesia
Selasa, 28 Okt 2025 17:40 WIB
Pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei. Foto: via REUTERS/Office of the Iranian Supreme Le
Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Pertahanan Iran mengeklaim kemampuan militer negara tersebut saat ini lebih tangguh, meski sempat dihajar Israel dan Amerika Serikat dalam Perang 12 Hari pada Juni lalu.
Juru bicara Kemhan Iran Brigadir Jenderal Reza Talaei mengatakan kemampuan alat utama sistem pertahanan meningkat setelah konflik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah Pertahanan Suci 12 Hari, kemampuan persenjataan, operasional, dan dukungan Angkatan Bersenjata meningkat secara signifikan dibanding sebelum perang ini," kata Talaei pada Minggu (26/10), dikutip Middle East Monitor (MEMO).
Talaei mengatakan Israel dan sekutunya gagal mencapai target di Iran meski sudah mempersiapkan serangan selama 15 tahun.
Pernyataan serupa juga sempat digemakan pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. Dia membantah AS berhasil menghancurkan sejumlah situs nuklir Iran dalam perang 12 hari itu.
AS sebelumnya mengeklaim berhasil merontokkan fasilitas nuklir Iran di Natanz, Fordow, hingga Izfahan.
Di kesempatan ini, Talaei juga lantas mewanti-wanti Israel Cs jika mereka kembali mengancam Iran maka akan menuai kegagalan lagi.
Talaei mengatakan pertahanan negeri Zionis kian terkikis, sementara pertahanan Iran meningkat.
"Jika musuh berani melancarkan ancaman lain, mereka pasti akan gagal melawan Iran, bahkan lebih parah dari yang terjadi dalam perang 12 hari," kata Talaei.
Lebih lanjut, jubir itu mengatakan setelah mengalami kerugian besar musuh bebuyutan Iran tak mungkin mengambil risiko dengan meluncurkan konfrontasi langsung.
Beberapa pakar menilai permusuhan Iran dan Israel-AS akan terus berlangsung termasuk konflik terbuka di masa mendatang.
(isa/dna)

10 hours ago
5


























