CNN Indonesia
Senin, 13 Okt 2025 06:14 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Senin (13/10).
Founder WH-Project William Hartanto mengatakan dengan atau tanpa efek dari pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengenai insentif bagi bursa dan pemberantasan saham gorengan, IHSG diperkirakan tetap melanjutkan penguatan.
Menurutnya, pergerakan saham-saham perbankan pada pekan lalu merupakan respon pasar terhadap sentimen tersebut, namun belum mengubah fase "new blue chips" yang berlangsung sepanjang 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami melihat penguatan ini bersifat sementara dan cenderung mengulang pola saat sentimen stimulus Rp200 triliun dulu," ujar William dalam riset hariannya.
Dengan sentimen tersebut, William memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 8.200 dan resistance 8.300 hari ini. Ia pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni ANTM, DOID, DSNG, dan ELSA.
Senada, Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan saat ini, IHSG masih berada pada fase wave [v] dari wave 5 (label hitam).
Menurutnya, kondisi ini menunjukkan bahwa IHSG masih memiliki peluang untuk melanjutkan penguatan dengan target di kisaran 8.294-8.365.
"Selama pola wave [v] ini masih terbentuk, peluang penguatan IHSG tetap terbuka menuju area 8.294 hingga 8.365," ujar Herditya dalam riset hariannya.
Dia pun memprediksi IHSG bergerak di level support 8.217, 8.166 dan resistance 8.260, 8.303 hari ini. Herditya pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni BIRD, MYOR, PGEO, dan TKIM.
IHSG ditutup di level 8.257 pada Jumat (10/10). Indeks saham menguat 6,92 poin atau naik 0,08 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp24,05 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 47,75 miliar saham.
Pada penutupan pekan lalu, 338 saham menguat, 331 terkoreksi, dan 133 stagnan.
(del/sfr)