Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mendorong para Kepala Sekolah (Kepsek) Rakyat untuk menemukan potensi guru serta siswa melalui pendekatan 4T, yakni Temukan, Tempatkan, Tegaskan, dan Tumbuhkan. Kepala sekolah diharapkan dapat mengenali talenta tersebut berdasarkan hasil DNA yang lalu digunakan untuk menyesuaikan tugas dan tanggung jawab berbasis talenta.
Gus Ipul mengingatkan, penting untuk menindaklanjuti data siswa-siswi Sekolah Rakyat dalam proses kegiatan belajar mengajar. Adapun data yang dimaksud yaitu hasil tes kesehatan dan tes DNA talent mapping berbasis teknologi terkait minat dan bakat masing-masing siswa.
Selanjutnya, kepsek bisa memperkuat pendekatan lewat pemberian apresiasi, pengakuan, dan SOP yang jelas. Kepsek juga dapat memfasilitasi pertumbuhan karakter melalui pelatihan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini disampaikan Gus Ipul pada rapat koordinasi secara daring dengan 165 Kepala Sekolah Rakyat se-Indonesia dari Kantor Kemensos, Jakarta Pusat, Selasa (14/10). Rapat juga dihadiri secara luring oleh Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono, Kepala Pusdiklatbangprof Kemensos Hasim, Kepala Biro Umum Salahuddin Yahya, Kepala Pusdatin Kemensos Joko Widiarto, dan Direktur Linjamsos Faisal.
"Ini bisa Bapak-Ibu sekalian elaborasi. Lakukan elaborasi sesuai dengan kebutuhan bapak-ibu sekalian di sana. Tapi yang penting prinsipnya 4T, T itu Temukan, Tempatkan, Tegaskan, dan Tumbuhkan," kata Gus Ipul.
Ia menegaskan, kepala sekolah memiliki peran penting dalam operasional Sekolah Rakyat dengan cakupan hingga tiga dimensi, yakni akademik, sosial, dan kultural.
"Jadi akademik saja tidak cukup, tapi bagaimana kepala sekolah membangun relasi sosial dan berbasis pada adat, berbasis pada kultur yang ada di tempat Bapak-Ibu sekalian. Ini harus dikombinasikan dengan baik oleh para kepala sekolah," kata Gus Ipul.
Menurut Gus Ipul, kepala sekolah sebagai pucuk pimpinan juga harus memastikan sinergi antara guru, wali asuh, wali asrama serta seluruh tenaga kependidikan di Sekolah Rakyat. Sehingga, dapat dibentuk lingkungan kerja yang kondusif.
"Syukur-syukur kalau Bapak-Ibu sekalian memperkuat kerja dengan membuat SOP, membuat satu mekanisme kerja yang baik, membangun satu sistem komunikasi yang bisa menjangkau semua yang ada di Sekolah Rakyat. Ini menjadi sangat penting untuk para kepala sekolah," pungkas Gus Ipul.
(rea/rir)