CNN Indonesia
Senin, 24 Nov 2025 13:36 WIB
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menyoroti 'monopoli' kebermanfaatan dari kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI). (Foto: REUTERS/Thomas Mukoya)
Jakarta, CNN Indonesia --
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menyoroti 'monopoli' kebermanfaatan dari kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI).
Pada sesi ke-3 KTT G20 di Afrika Selatan, Minggu (23/11) kemarin, Gibran menyebut selama ini AI belum mampu memberikan kebermanfaatan yang merata bagi seluruh pihak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia berpendapat kebermanfaatan itu terkonsentrasi pada hanya beberapa perusahaan besar yang menyebabkan ketimpangan.
"AI akan menentukan kekuatan ekonomi selama beberapa dekade mendatang. Namun saat ini manfaatnya masih sangat timpang, terkonsentrasi pada segelintir perusahaan," kata Gibran dalam pidatonya.
Gibran menyatakan bahwa dalam hal ini seluruh pihak harus saling bahu-membahu demi menjadikan AI bermanfaat bagi seluruh pihak tanpa terkecuali.
Gibran menegaskan pemerataan akses atas teknologi merupakan prasyarat untuk mewujudkan masa depan yang adil.
Ia menyatakan agar ketimpangan itu terhapuskan, Gibran menekankan perlunya untuk memastikan transformasi digital berjalan lebih adil.
Gibran pun mendorong tata kelola AI yang etis dan akses yang setara terhadap data, sistem pelatihan, dan platform digital global.
"Revolusi ini harus adil dan harus bermanfaat bagi rakyat. G20 harus memastikan bahwa AI menjadi kekuatan untuk inklusi," ucap dia.
(mnf/rds/bac)

1 hour ago
1

































