Gerhana Matahari Sebagian 21 September, Bisakah Dilihat di Indonesia?

2 hours ago 1

CNN Indonesia

Kamis, 18 Sep 2025 17:30 WIB

Fenomena Gerhana Matahari Sebagian dijadwalkan manggung pada 21-22 September. Apakah bisa dilihat dari Indonesia? Fenomena Gerhana Matahari Sebagian dijadwalkan manggung pada 21-22 September. (Foto: REUTERS/RODRIGO GARRIDO)

Jakarta, CNN Indonesia --

Fenomena Gerhana Matahari Sebagian dijadwalkan manggung pada 21-22 September. Apakah bisa dilihat dari Indonesia?

Gerhana Matahari Sebagian terjadi ketika orbit bulan membawa satelit alami ini tepat berada di antara Bumi dan Matahari, pada fase bulan baru, sehingga sebagian piringan Matahari terhalang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir Space, Gerhana Matahari Sebagian pada 21-22 September ini dapat disaksikan oleh lebih dari 16 juta orang yang berada di beberapa pulau Pasifik, sebagian wilayah Australia, dan Antartika.

Gerhana dimulai pada pukul 13.29 siang ET (17.29 GMT) pada 21 September. Pengamat di wilayah seperti Selandia Baru bagian selatan dan Antartika akan menyaksikan lebih dari 70 persen piringan Matahari tertutup bulan saat gerhana mencapai puncaknya pada pukul 15.41 sore ET (19.41 GMT) pada hari yang sama.

Kendati begitu, sebagian besar populasi dunia, termasuk di Amerika, tidak akan dapat menyaksikan gerhana ini secara langsung. Indonesia termasuk negara yang tidak kebagian fenomena ini.

Melihat langsung matahari tanpa perlindungan mata yang tepat dapat menyebabkan kerusakan permanen pada penglihatan. Oleh karena itu, pastikan memiliki pelindung mata yang tepat jika ingin menyaksikan gerhana pada September ini, atau Gerhana Matahari Total yang akan datang pada 12 Agustus 2026. 

Melansir situs resmi Observatorium Bosscha, wilayah yang berada dalam penumbra (bayangan sebagian) akan menyaksikan Gerhana Matahari Sebagian, ketika piringan matahari tidak sepenuhnya tertutup oleh piringan bulan pada fase maksimum gerhana. Sementara itu, wilayah di luar penumbra tidak akan dapat melihat gerhana sama sekali.

Pada beberapa kasus, bayangan umbra (bayangan total) bulan tidak mencapai permukaan Bumi, sehingga hanya bayangan penumbra yang jatuh ke permukaan. Ini menyebabkan terjadinya Gerhana Matahari Sebagian tanpa adanya Gerhana Matahari Total.

(dmi/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial