Gejala Diabetes Juga Bisa Muncul di Kulit, Ini 7 Tandanya

4 hours ago 2
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Diabetes dapat memengaruhi seluruh tubuh, tak terkecuali kulit. Beberapa gejala diabetes bahkan bisa muncul pada kulit.

Diabetes merupakan kondisi yang terjadi saat kadar gula dalam darah terlalu tinggi. Kondisi ini terjadi saat pankreas tidak bisa memproduksi insulin secara optimal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Glukosa atau gula sendiri pada dasarnya merupakan sumber energi tubuh yang utama. Namun, dalam jumlah berlebih, glukosa bisa berbalik hingga memicu masalah kesehatan seperti diabetes.

Pada umumnya, diabetes memicu sejumlah gejala. Sebut saja dengan meningkatnya rasa haus, sering buang air kecil, kelelahan, hingga penglihatan kabur.

Gejala diabetes pada kulit

Diabetes juga bisa bermanifestasi dalam gejala yang muncul di kulit. Salah satu yang paling umum adalah sering terinfeksi jamur di kulit atau area vagina perempuan.

Tapi selain itu, masih ada beberapa gejala diabetes pada kulit lainnya. Berikut melansir laman American Academy of Dermatology Association.

1. Bintik-bintik pada kulit di area tulang kering

Kondisi kulit satu ini umum terjadi pada penderita diabetes. Secara medis, kondisi ini juga sering disebut sebagai sindrom kaki berbintik.

Bintik-bintik biasanya berbentuk bulat atau oval dan sering muncul di tulang kering yang ada pada kaki. Bintik-bintik umumnya berwarna cokelat atau cokelat kemerahan.

Mulanya, bintik-bintik akan terasa bersisik. Saat merata, bintik-bintik dapat menyebabkan lekukan kecil pada kulit.

2. Area kulit yang menggelap

Bercak gelap pada kulit halus bisa muncul pada leher, ketiak, selangkangan penderita pradiabetes. Kondisi ini dikenal secara medis dengan sebutan akantosis nigrikans.

3. Kulit keras dan menebal

Penderita diabetes juga bisa mengalami kulit yang keras, tebal, dan tampak bengkak. Kondisi ini bahkan bisa terjadi saat diabetes terkontrol.

Kondisi ini sering terjadi pada punggung bagian atas. Kulit akan terlihat menebal dan mengencang dalam jangka waktu lama. Kondisi ini juga dapat terjadi di bahu, leher, atau bagian tubuh lainnya, tapi tidak pernah di kaki.

4. Luka terbuka lama sembuh

Kadar gula darah yang tinggi dalam waktu lama mengganggu sirkulasi darah dan memicu kerusakan saraf. Kondisi ini bisa terjadi saat diabetes tidak terkontrol dalam jangka waktu lama.

Gangguan pada sirkulasi darah dan kerusakan saraf akan membuat tubuh kesulitan menyembuhkan luka. Kondisi ini biasa terjadi pada kaki.

5. Benjolan kecil tapi banyak

Diabetes yang tidak terkontrol dapat memicu kenaikan kadar trigliserida. Jika ini terjadi, seseorang bisa mengalami xantomatosis eruptif.

Benjolan akan berwarna kekuningan pada kulit yang terang. Pada kulit yang gelap, benjolan bisa terlihat seperti keabu-abuan dengan semburat kekuningan di bawahnya.

Biasanya, benjolan muncul di bokong, paha, lekuk siku, atau lutut. Namun, benjolan ini bisa muncul di mana saja dan terasa nyeri serta gatal.

6. Benjolan atau bercak kekuningan pada sekitar mata

Close up of a man's eye with a stye, bacterial infection of an oil gland in the lower eyelid.Ilustrasi. Benjolan di kulit sekitar mata jadi salah satu gejala diabetes pada kulit. (iStockphoto/RuslanDashinsky)

Benjolan ini terjadi saat kadar lemak dalam darah tinggi. Hal ini bisa jadi tanda bahwa diabetes tidak terkontrol dengan baik.

Benjolan ini umumnya akan berwarna kekuningan.

7. Kulit sering mengalami infeksi

Diabetes dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, infeksi yang menyerang sel-sel kulit sering terjadi, seperti infeksi jamur di area sekitar vagina.

Demikian beberapa gejala diabetes pada kulit. Segera lakukan pemeriksaan jika mengalami beberapa gejala di atas.

(asr)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial