FIFA Tunjuk 3 Biang Skandal Dokumen Palsu Pemain Naturalisasi Malaysia

1 hour ago 5

CNN Indonesia

Selasa, 18 Nov 2025 13:16 WIB

FIFA telah mengungkap tiga biang skandal dokumen palsu pemain naturalisasi timnas Malaysia. FIFA membeberkan tiga nama orang yang menjadi biang kerok soal dokumen palsu pemain naturalisasi timnas Malaysia. (AFP/OZAN KOSE)

Jakarta, CNN Indonesia --

FIFA telah mengungkap tiga biang skandal dokumen palsu pemain naturalisasi timnas Malaysia, yang melibatkan agen pemain dan pengurus Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM).

Dikutip dari New Straits Time, tiga nama yang menjadi sosok penting dalam skandal pemalsuan dokumen tujuh pemain asing itu ditulis FIFA dalam laporan setebal 63 halaman.

Ketiga orang itu adalah Nicolas Puppo, Frederico Moraes, dan Datuk Noor Azman Rahman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puppo dan Moraes adalah agen yang dinyatakan terlibat dalam penyusunan dokumen kelayakan yang kemudian dipastikan palsu. Sementara Azman Rahman adalah Sekretaris Jenderal FAM.

Sebelumnya FAM telah lebih dulu menjatuhkan skorsing kepada Azman Rahman dan membentuk panel independen untuk melakukan penyelidikan internal.

Pengusutan tidak akan berhenti sampai di tiga nama itu saja, FIFA menjelaskan bakal melakukan penyelidikan lebih lanjut. Perluasan penyelidikan bakal diharapkan bisa memastikan pihak-pihak lain yang terlibat.

FIFA menegaskan bakal memberlakukan sanksi tegas karena mencoreng kompetisi internasional melalui penggunaan dokumen palsu.

Pengumuman soal tiga biang keladi pemalsuan dokumen itu bersamaan dengan FIFA yang memberikan alasan tertulis terhadap penolakan banding yang dilakukan FAM terkait tujuh pemain naturalisasi skuad Harimau Malaya.

Dalam dokumen resmi yang dipublikasikan di situs web FIFA pada Senin (17/11), Komite Disiplin FIFA memberikan penjelasan rinci tentang keputusan yang diumumkan pada 3 November lalu terkait penolakan banding FAM.

Investigasi FIFA menemukan bahwa kakek-nenek para pemain yang diklaim lahir di Malaysia sebenarnya lahir di Spanyol, Argentina, Brasil, dan Belanda.

[Gambas:Video CNN]

(nva/rhr)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial