Erick Thohir Buka-bukaan Soal Kriteria Pelatih Baru Timnas Indonesia

3 hours ago 2

CNN Indonesia

Jumat, 24 Okt 2025 17:46 WIB

Ketua Umum PSSI Erick Thohir buka-bukaan mengenai kriteria calon pelatih baru Timnas Indonesia setelah memutuskan kerja sama dengan Patrick Kluivert. Erick Thohir beberkan kriteria calon pelatih Timnas Indonesia. (Dok. PSSI)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum PSSI Erick Thohir buka-bukaan mengenai kriteria calon pelatih baru Timnas Indonesia setelah memutuskan kerja sama dengan Patrick Kluivert.

PSSI berpisah dengan Kluivert pada 16 Oktober setelah Timnas Indonesia gagal ke Piala Dunia 2026. Saat ini posisi pelatih Skuad Garuda masih lowong.

Agenda terdekat Timnas Indonesia sejatinya FIFA Matchday November. Akan tetapi PSSI memutuskan memberikan slot tersebut kepada Timnas Indonesia U-23 guna menjalani uji coba sebagai bagian dari persiapan SEA Games 2025.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah itu Indonesia akan dihadapkan pada FIFA Matchday 2026 dan Piala Asia 2027. Agenda-agenda itu yang nantinya dicocokkan PSSI dengan calon pelatih baru Indonesia.

"Soal kriteria, kita ada target-target untuk AFC 2027, bisa tidak masuk 16 besar. Karena kalau ranking kita itu kan di Asia masih 20 besar, bisa nggak masuk 16 besar. Lalu bisa nggak dengan itu kita membuka lagi target lolos Piala Dunia, nah karakter pelatihnya ini yang kita lagi cari," ujar Erick Thohir dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (22/10).

Erick berharap ke depan Timnas Indonesia mendapatkan pelatih yang memenuhi kebutuhan Tim Merah Putih.

"Tentu tidak ada pelatih yang sempurna. Ada pelatih yang kuat di manajemen pemain, tetapi taktikal belum, tetapi dia di-support timnya. Ada juga pelatih yang kuat di taktikal, tapi x factor pemain minta timnya urusin. Itulah makanya saya bilang, kita coba lihat pelatih apa yang bisa lebih baik melakukan hubungan ke depan, tidak hanya target, tetapi juga pelatih dan pemain, serta pelatih dan federasi," ucap Erick.

Salah satu kriteria yang diinginkan PSSI adalah, pelatih baru bisa berkomunikasi dengan baik dengan Badan Tim Nasional (BTN) serta Direktur Teknik (TD) PSSI Alexander Zwiers.

"Tidak bisa pelatih ada jarak dengan program yang dibangun TD dan BTN. Nanti kan ada juga U-23, U-20, strata ini tetap kita bangun. Hubungan antarpelatih kompleks, ini yang harus kita jaga supaya kita bisa punya sistem sepak bola yang sama seperti negara Asia maju. Nnggak bisa pelatih U-17 beda, U-20 beda, U-23 beda, sinkronisasi pemain nanti bagaimana. Itu yang kita harapkan, kita membangun sistem," tutur Erick.

[Gambas:Video CNN]

(abs/ptr)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial