Demo Gen Z Pecah di Madagaskar, Presiden Kabur-DPR Dibubarkan

5 hours ago 1

CNN Indonesia

Selasa, 14 Okt 2025 20:40 WIB

Berminggu-minggu demo gen Z di Madagaskar berujung presiden kabur hingga parlemen dibubarkan. Demo Gen Z di Madagaskar tuntut masalah krisis air hingga korupsi pemerintahan. Presiden Foto: REUTERS/Zo Andrianjafy

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Madagaskar Andry Rajoelina membubarkan majelis rendah parlemen pada Selasa (14/10), di tengah aksi demonstrasi besar ribuan Gen-Z.

Dalam pidato dari lokasi yang tak diketahui, Rajoelina menolak untuk mundur meskipun aksi protes Gen Z telah berlangsung selama berminggu-minggu. Selain demonstrasi, aksi pembelotan juga memanas di kudu militer Madagaskar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir CNN, Rajoelina mengeklaim dia terpaksa pindah ke "tempat aman" karena nyawanya terancam. Sementara pejabat oposisi, seorang sumber militer, dan diplomat asing menyebut Rajoelina "kabur" ke luar negeri menggunakan pesawat militer Prancis.

Dalam unggahan terpisah di X, Rajoelina mengatakan keputusannya untuk membubarkan Majelis Nasional diperlukan untuk memulihkan ketertiban di Madagaskar. Pembubaran parlemen juga akan membuka jalan bagi pemilu baru, yang akan digelar paling cepat dalam 60 hari.

"Rakyat harus didengarkan kembali, Waktunya untuk kaum muda," ujarnya.

Namun keputusan Rajoelina itu dibantah oleh pemimpin oposisi di Majelis Nasional karena dianggap tidak sah secara hukum.

"Keputusan ini tidak sah secara hukum. Presiden Majelis Nasional mengatakan ia tidak diajak berkonsultasi," kata pemimpin oposisi Siteny Randrianasoloniaiko, yang juga wakil presiden majelis.

Demonstrasi Gen Z pecah di Madagaskar sejak 25 September memprotes krisis air dan listrik, yang dengan cepat meningkat menjadi pemberontakan yang lebih luas termasuk soal kasus korupsi, pemerintahan yang buruk, dan minimnya layanan dasar.

Madagaskar, dengan usia rata-rata di bawah 20 tahun, berpenduduk sekitar 30 juta jiwa, tiga perempatnya hidup dalam kemiskinan. PDB per kapita anjlok 45% sejak kemerdekaan pada tahun 1960 hingga 2020, menurut Bank Dunia.

(dna)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial