Danantara Akan ke China Negosiasi Utang Whoosh: Tidak Sulit

4 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria menegaskan perwakilan Pemerintah Indonesia akan segera ke China untuk melakukan negosiasi utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung alias Whoosh.

"Terus kita bernegosiasi, kami akan berangkat lagi juga (ke China) untuk menegosiasikan mengenai term daripada pinjamannya. Ini menjadi point of negotiations kita. Berkaitan sama jangka waktu pinjaman, suku bunga, kemudian juga ada beberapa mata uang yang akan kita diskusikan dengan mereka," ungkapnya di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (23/10).

"Kita sedang mengatur waktu (kapan berangkat ke China). Kita sedang diskusikan juga dengan Menko Infrastruktur (Menko Agus Harimurti Yudhoyono) untuk segera kita akan menegosiasikan. Hubungan kita (dengan China) juga bagus, komunikasi bagus, dan lain sebagainya," beber Dony.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dony tidak menjawab tegas soal ide Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan untuk merestrukturisasi utang selama 60 tahun. Ia hanya menekankan pemerintah masih mengkaji semua opsi untuk melunasi kewajiban tersebut.

Ia juga menekankan Danantara berfokus pada urusan korporasi. Dony berjanji pihaknya bakal menyampaikan opsi-opsi terbaik yang bisa dipilih pemerintah.

Apalagi, Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) ia klaim positif. Dony menyebut hal itu bisa menjadi modal untuk menyelesaikan negosiasi utang yang diharapkan rampung di 2025.

"EBITDA-nya juga positif KCIC itu. Tinggal masalah utang pembangunan masa yang lalu. Yang ini tentu ada opsi, beberapa opsi, dan kita pastikan tentu ini opsi yang terbaik," janji Dony.

"Harus selesai (opsi pelunasan utang di 2025) dan kami pastikan selesai. Itu kan masalah yang menurut saya gak terlalu sulit sebetulnya secara korporasi. Karena secara korporasi kan perusahaannya, EBITDA-nya positif, tinggal masalah cicilannya mau di mana, kan itu saja. Jadi, gak rumit dan pasti akan kita selesaikan," tuturnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pengaturan BUMN (BP BUMN) itu meminta masyarakat tak perlu khawatir dengan efek Whoosh. Dony mengklaim bahwa Kereta Cepat Jakarta-Bandung itu memberikan manfaat untuk sektor transportasi, di mana bisa mengangkut 30 ribu penumpang per hari.

"Kami (Danantara) memberikan data-data mengenai structure yang paling bagus itu seperti apa, yang membuat perusahaan ini menjadi sustain. Nah, nanti negosiasinya tentu pemerintah juga terlibat dalam negosiasi. Tapi yakinlah, percayakan, bahwa ini akan menjadi hasil yang terbaik," tandas Dony.

[Gambas:Video CNN]

(skt/agt)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial