Coba Jalan Kaki di Waktu Ini Jika Kamu Ingin Turunkan Berat Badan

3 hours ago 1
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Bukan rahasia lagi, jalan kaki bisa jadi rahasia tubuh yang ideal. Tapi, kapan kita harus jalan kaki jika ingin menurunkan berat badan?

Banyak hal yang diberikan oleh aktivitas jalan kaki untuk kesehatan, utamanya untuk menurunkan berat badan. Mengutip Healthline, aktivitas fisik seperti jalan kaki membantu tubuh membakar kalori lewat penggunaan energi.

Sebuah studi tahun 2021 menemukan, sekitar 107 kalori bisa dibakar saat seseorang berjalan kaki sejauh 1,5 kilometer (km). Namun, angka bisa bervariasi tergantung pada berat badan dan jenis kelamin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain membakar kalori, berjalan kaki juga ditemukan dapat mengurangi kadar lemak perut. Tak cuma bikin gendut, penumpukan lemak di perut juga bisa memicu masalah kesehatan.

Sebuah ulasan tahun 2021 menemukan, latihan aerobik seperti berjalan kaki jadi salah satu cara paling efektif untuk mengurangi lemak perut.

Jalan kaki sendiri sebenarnya bisa dilakukan kapan saja. Tapi, kapan waktu yang tepat berjalan kaki untuk menurunkan berat badan?

Sebagian orang percaya bahwa jalan kaki saat perut kosong bisa membantu proses diet. Tak heran jika banyak orang yang berolahraga di pagi hari sebelum mengonsumsi apa pun.

Sebagian lain percaya bahwa jalan kaki akan lebih efektif untuk menurunkan berat badan jika dilakukan setelah makan. Di antara keduanya, mana yang lebih baik? Berikut perbandingannya, mengutip Times of India.

1. Jalan kaki saat perut kosong

Beberapa penelitian menemukan, berjalan kaki saat perut kosong memungkinkan tubuh membakar lebih banyak lemak. Pasalnya, berjalan kaki dapat meningkatkan oksidasi lemak.

Sebuah studi dari Nottingham Trent University, berolahraga dengan perut kosong dapat membantu orang membakar sekitar 70 persen lebih banyak lemak daripada mereka yang berolahraga setelah makan.

Berjalan kaki di pagi hari juga dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Metabolisme yang lancar jadi kunci penurunan berat badan yang sehat.

2. Jalan kaki setelah makan

Pejalan kaki melintasi trotoar di depan Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Minggu, 11 Juni 2023. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)Ilustrasi. Jika ingin menurunkan berat badan, maka jalan kaki perlu dilakukan saat perut kosong. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Banyak penelitian menemukan, berjalan kaki setelah makan tak cuma memperlancar pencernaan, tapi juga mencegah lonjakan gula darah.

Berjalan kaki setelah makan dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu mengelola kadar gula darah bagi penderita diabetes.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Sports Medicine, olahraga setidaknya selama 20 menit setelah makan berdampak positif terhadap hiperglikemia pasca-makan.

Berjalan kaki setelah makan juga dapat membantu mengatasi refluks asam lambung. Berjalan kaki merangsang sistem pencernaan dan mempercepat proses pencernaan. Mobilitas ini membuat lambung dan usus berkontraksi.

Dokter menyarankan, berjalanlah setidaknya 100 langkah setelah makan agar pencernaan optimal.

Dilihat dari penjelasan di atas, maka berjalan kaki sebaiknya dilakukan sebelum makan atau saat perut kosong jika ingin menurunkan berat badan. Berjalan kaki sebelum makan dapat meningkatkan pembakaran kalori dan lemak dalam tubuh.

(asr/asr)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial