CNN Indonesia
Minggu, 21 Des 2025 19:40 WIB
Ada dua model dengan teknologi otonom level 3 yang diizinkan dikendarai di jalan umum, yaitu Deepal SL03 dari Changan Automobile dan Alpha S dari BAIC Arcfox. (AFP/ADEK BERRY)
Jakarta, CNN Indonesia --
Pemerintah China telah menyetujui dua model kendaraan listrik baterai (BEV) yang dilengkapi teknologi pengemudian otonom Level-3 (L3) dikendarai di jalan umum utama yang telah ditentukan.
Kedua model merupakan yang pertama memakai teknologi setir 'lepas tangan' yang mendapatkan persetujuan ini di negara tersebut. Just Auto menjelaskan keputusan ini digambarkan sebagai tonggak penting, membuka jalan bagi generasi baru teknologi pengemudian mandiri cerdas dan terhubung di pasar kendaraan terbesar di dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini, pemerintah China hanya mengizinkan kendaraan otonom L2 atau L2+ dikendarai di jalan umum. Level ini mengharuskan pengemudi selalu memegang kemudi.
Teknologi otonom L3 memungkinkan pengemudian tanpa perlu tangan manusia berada di setir, dalam kondisi seperti di jalan raya dan jalan perkotaan yang padat. Walau begitu pengemudi tetap harus mengawasi dan waspada serta bisa sepenuhnya mengambil alih pengemudian jika diperlukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Persetujuan ini dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) dengan tujuan membantu transisi teknologi otonom L3 dari tahap pengujian saat ini ke penggunaan jalan percontohan di jalan-jalan yang telah ditentukan, di Chongqing dan Beijing, sebelum penggunaan publik lebih luas.
MIIT mengonfirmasi dua model yang disetujui untuk diproduksi dikembangkan dua produsen mobil milik negara, Deepal SL03 dari Changan Automobile dan Alpha S dari BAIC Arcfox.
Model-model tersebut dikatakan mampu dikemudikan secara otonom di jalan perkotaan yang padat dengan kecepatan maksimum hingga 50 km per jam dan di jalan tol hingga 80 km per jam.
(fea)

2 hours ago
2





























