CNN Indonesia
Kamis, 06 Nov 2025 12:57 WIB
Bank Mandiri dan BRI meminta tambahan titipan uang pemerintah setelah berhasil menyalurkan semua uang yang dititipkan Menkeu Purbaya. (Dok: Universitas Indonesia).
Jakarta, CNN Indonesia --
Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) telah merealisasikan Rp167,6 triliun dari Rp200 triliun dana pemerintah yang dititipkan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan dua bank bahkan sudah menyalurkan semua dana titipan melalui kredit.
"Perbankan mengklaim sudah menyalurkan paling tidak 84 persen. Per tanggal 22 Oktober, ini sudah Rp167,6 triliun. Mandiri dan BRI kencang juga, sudah langsung 100 persen. Mereka sudah minta lagi," ucap Febrio dalam "Economic Outlook: Tahun 2026, Tahun Ekspansi" di Jakarta, Rabu (5/11), dilansir Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Febrio menyampaikan suntikan dana Rp200 triliun ke perbankan menurunkan cost of fund perbankan karena bunga yang lebih rendah. Dengan demikian, bank terdorong menyalurkan kredit dengan cepat.
"Dengan bunga 3,8 persen, langsung mengalahkan banyak sekali special rate sehingga perbankan, khususnya bank yang performa kreditnya bagus, itu punya ruang lebih banyak. Jadi tidak heran kalau Bank Mandiri dan BRI bisa langsung menyalurkan," ucap Febrio.
Pada kesempatan itu, Febrio juga memaparkan realisasi tiga bank lainnya. BNI telah menyalurkan Rp37,4 triliun atau 68 persen dari total suntikan dana Rp55 triliun.
BTN menyalurkan Rp10,3 triliun atau 41 persen dari total Rp25 triliun. Adapun BSI sudah merealisasikan Rp9,9 triliun atau 99 persen dari total Rp10 triliun.
Febrio belum bisa memastikan apakah pemerintah akan menambah suntikan dana ke Mandiri dkk. Ia berkata akan ada evaluasi terlebih dulu terhadap kondisi kas pemerintah.
"Begitu ada potensi kas yang berlebih dalam waktu tertentu, kami bisa selalu letakkan di perbankan. Jadi, kami akan melakukan dengan manajemen kas yang makin efisien," ucapnya.
Menteri Keuangan Purbaya memindahkan dana pemerintah Rp200 triliun dari Bank Indonesia (BI) ke lima bank Himbara. Dana itu merupakan saldo anggaran lebih (SAL).
Purbaya berkata pemerintah punya total Rp450 triliun yang hanya diendapkan di BI selama ini. Ia mau uang itu disimpan di bank umum agar bisa menjadi likuiditas sehingga dunia usaha bisa mengajukan kredit.
Target akhirnya adalah ekonomi bergerak, tumbuh, dan menciptakan lapangan pekerjaan.
(dhf/pta)

2 hours ago
3































