Jakarta, CNN Indonesia --
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mendukung percepatan pembangunan infrastruktur nasional dengan partisipasi aktif dalam fasilitas pembiayaan sindikasi senilai Rp2,2 triliun untuk proyek strategis Flyover Sitinjau Lauik di Sumatera Barat melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Proyek Flyover Sitinjau Lauik menjadi salah satu infrastruktur yang paling dinantikan masyarakat Sumatera Barat, terutama karena kondisi jalur Padang-Solok yang selama ini dikenal ekstrem dengan tingkat kemiringan curam dan risiko kecelakaan tinggi.
Dalam kerja sama ini, BRI berperan sebagai Joint Mandated Lead Arranger and Bookrunners (JMLAB) bersama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dan PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI), didukung bank peserta lain seperti PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN), dan Bank Nagari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Corporate Banking BRI, Riko Tasmaya, menyampaikan bahwa keterlibatan BRI dalam pembiayaan proyek ini merupakan bagian dari dukungan Perseroan terhadap pembangunan infrastruktur yang berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
"BRI memiliki kapasitas pendanaan yang kuat untuk masuk pada proyek-proyek KPBU dengan struktur yang bankable. Kami terus mengoptimalkan peran sebagai institusi keuangan yang mendukung penguatan konektivitas dan produktivitas nasional," kata Riko.
Ketika wilayah Sumatera Barat tengah melakukan pemulihan pascabencana banjir dan longsor beberapa waktu lalu, kehadiran Proyek Flyover Sitinjau memberikan harapan baru bagi peningkatan keselamatan, kelancaran konektivitas, dan percepatan mobilitas masyarakat maupun logistik.
Flyover dengan panjang 2,774 kilometer ini memiliki nilai proyek mencapai Rp2,739 triliun, dengan masa konstruksi sekitar 2,5 tahun dan masa operasi selama 10 tahun. Proyek ini mencakup pembangunan jalan dan jembatan (flyover), perencanaan teknis, hingga preservasi selama masa operasional.
Riko juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Kementerian PUPR serta peran PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PPI) yang membantu memastikan struktur pembiayaan dalam proyek ini berjalan dengan terukur dan sesuai standar tata kelola.
Menurutnya, kelengkapan struktur pendukung tersebut menjadikan proyek ini memiliki tingkat kelayakan pembiayaan yang baik serta berpotensi memberikan manfaat ekonomi yang luas bagi masyarakat.
"BRI senantiasa menghadirkan solusi pembiayaan yang prudent, terukur, dan berorientasi pada manfaat sosial-ekonomi. Kami meyakini bahwa percepatan pembangunan infrastruktur merupakan fondasi penting untuk meningkatkan konektivitas, produktivitas, dan pemerataan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia," kata Riko.
Melalui pembiayaan sindikasi Flyover Sitinjau Lauik, BRI berharap akses transportasi menuju dan dari kawasan Sumatera Barat dapat menjadi semakin aman dan efisien. Infrastruktur ini didorong agar mampu memangkas waktu tempuh, memperlancar arus logistik, serta meningkatkan daya saing ekonomi daerah.
Selain memberikan dukungan pembiayaan, BRI turut menghadirkan layanan terintegrasi melalui BRI One Solutions yang memudahkan berbagai kebutuhan para pelaku usaha dan mitra terkait Proyek Flyover Sitinjau. Layanan ini mencakup pengelolaan transaksi melalui Qlola, fasilitas Bank Garansi, Supplier/Vendor Financing, hingga Employee Benefits yang dirancang untuk memberikan nilai tambah dan memperlancar aktivitas bisnis.
Riko menambahkan, melalui sinergi lintas lembaga dan pemanfaatan kapasitas pendanaan yang solid, BRI memastikan berperan aktif menghadirkan pembangunan yang inklusif, produktif, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat lua
"Partisipasi BRI dalam proyek ini menjadi bukti konsistensi perseroan dalam mendukung program pembangunan pemerintah serta komitmen jangka panjang dalam memperkuat fondasi perekonomian nasional," pungkas Riko.
(rea/rir)

3 hours ago
1



































